Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Tewas Ditembak dari Jarak Dekat

Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan seorang pria berbaju abu-abu mengarahkan senjata api ke arah Abe hingga melepaskan tembakan.

Foto Istimewa/Richard Susilo
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tampak terjatuh setelah ditembak saat sedang memberikan pidato di Kota Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022) jam 11.30 waktu setempat. 

 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe dinyatakan meninggal dunia setelah ditembak dari jarak dekat tiga meter saat berpidato di Kota Nara, Jumat (8/7/2022).

Keterangan kepolisian di Nara, Abe ditembak menggunakan senjata jenis shotgun oleh seseorang yang pernah bekerja sebagai Pasukan Bela Diri Maritim Jepang selama tiga tahun.


Politikus Partai Demokrat Liberal (LDP) itu sempat dalam keadaan kritis usai tragedi penembakan.

Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan seorang pria berbaju abu-abu mengarahkan senjata api ke arah Abe hingga melepaskan tembakan.

Pria yang diidentifikasi pelaku tersebut adalah Tetsuya Yamagami, berusia sekira 40 tahun dan langsung diamankan petugas keamanan.

Mengutip laman The Japan Times, Jumat sore, Abe dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya.

Abe dinyatakan meninggal pada usia 67 tahun, ia merupakan Perdana Menteri terlama di Jepang, dengan dua masa jabatan dari periode 2006 hingga 2007 dan 2012 hingga 2020.

Masa jabatan Abe diwarnai oleh skandal dan perselisihan hingga akhirnya dia mengundurkan diri dengan alasan kesehatan yang memburuk.

Baca juga: Ibu yang Meninggal dalam Posisi Sujud Ternyata Dibunuh Anak Kandung, Terungkap Usai Makam Dibongkar

Baca juga: PLN UIW Aceh Siaga dan Pastikan Keandalan Listrik Jelang Idul Adha 1443 H

Baca juga: Ketua Diaspora Global Aceh Mustafa Abubakar Minta Presiden Masukkan Kembali Putra Aceh dalam Kabinet

Dirinya kemudian mengakui bahwa ia sedang menderita penyakit yang didiagnosis sebagai kolitis ulserativa.

Kendati mengaku sedang sakit, Abe sebagai politisi senior tetap mendominasi di Partai Demokrat Liberal (LDP).

Ia memimpin faksi terbesar partai dan ada pembicaraan bahwa dirinya sedang mempertimbangkan untuk kembali ke panggung politik jika ada kesempatan.

Pencapaian rekor Abe sebagai perdana menteri sebelum mengundurkan diri pada 2020, ditunjukkan dengan membawa stabilitas ke Jepang setelah enam pemerintahan.

Ia membantu Jepang keluar dari siklus deflasi, menghadapi pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mempertanyakan satu-satunya aliansi militer negara itu.

Abe juga bekerja untuk meningkatkan hubungan dengan mitra dagang terbesarnya China, yang paling bermusuhan dalam beberapa dekade saat dirinya menjabat.

Baca juga: Tiga Kakak Beradik Tenggelam, Dua Orang Ditemukan Meninggal Dunia

Baca juga: HIPMI Banda Aceh Siap Berkolaborasi dengan Pj Wali Kota Bakri Siddiq, Jadi Garda Pembangunan

Baca juga: Eks PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Ditembak, Pelaku Mantan Angkatan Laut, Diduga Motif Kebencian

Abe paling dikenal karena rencananya untuk menghidupkan kembali ekonomi Jepang yang lesu melalui pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya dan reformasi peraturan yang akhirnya diberi label 'Abenomics'.

Ia dipandang sebagai tangan yang sanggup mengkonsolidasikan kekuatan selama rekor jabatan kali kedua, dan mampu mengatasi skandal.

Ini termasuk salah satu yang terungkap pada 2017 atas alokasi lahan pemerintah yang dipertanyakan untuk sekolah yang diberikan kepada rekanan Abe dan istrinya Akie.

Abe memainkan peran utama dalam memenangkan Olimpiade 2020 untuk Tokyo, yang kemudian ditunda satu tahun hingga 2021 karena pandemi virus corona (Covid-19).

Sahabat Dekat Jokowi

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo diketahui sangat dekat dengan mendiang mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Jokowi pernah bercerita tentang kedekatannya dengan Abe melalui akun Twitter yang diunggah pada 28 Agustus 2020.

"PM Abe merupakan salah satu pemimpin dunia pertama yang saya temui ketika saya menjabat sebagai Presiden Indonesia pada 2014," ungkap Jokowi.

Presiden menerangkan pertemuan dengan PM Abe merupakan wujud kuatnya hubungan diplomatik bilateral antara Indonesia dan Jepang.

"Di bawah kepemimpinannya, kami menyaksikan hubungan bilateral yang lebih kuat antara Indonesia-Jepang," cuit Jokowi.

Cuitan Jokowi ini sebagai pesan kepada PM Abe yang kala itu mengundurkan diri dari jabatannya karena masalah kesehatan.(Tribun Network/Reynas Abdila)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved