Salam
Elit Parpol di Simpang Jalan
Dinamika atau fenomena politik yang menarik untuk dicermati saat ini adalah masing masing partai melakukan pemosisian diri untuk membaca konstelasi
Dalam rapat besar mereka beberapa waktu, yang muncul justru nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Tiga nama yang terpilih tersebut, merupakan pilihan terbaik dari para kader Nasdem," kata Ketum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Firman Noor , menilai, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga dinilai tak akan mengusung capres dari internal partai.
Dua tokoh yang digadang gadang sebagai capres yakni Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri belum memiliki elektabilitas yang mumpuni.
A(Keduanya) susah juga >dijual= dalam waktu dekat ini, katanya.
Menurut Firman, saat ini seluruh parpol justru fokus pada dua hal yaitu, mengusung calon potensial dengan elektabilitas yang cukup dan bekerja sama untuk memperbesar konstituen.
AMindset nya sudah seperti itu, dan hasil survei juga ada 3 besar (figur capres).
Hal itu sudah lebih dimainkan, dan (parpol) terbiasa dengan pola ini, pungkasnya.
Namun, kita ingin mengatakan bahwa popularitas dan elektabilitas sesesorang tidak semata dilihat dari hasil survei.
Apalagi hasil survei pun masing masing bisa berbeda.
Tergantung metodologi, jumlah sampel, waktu survei, model survei, dan faktor faktor lain.
Jadi popularitas dan elektabilitas juga bisa dilihat langsung dari respon publik.
Antara lain bagaimana masyarakat merespon kinerja seorang menteri, gubernur, wali kota, bahkan presiden.
ARespons memang bisa direkayasa, tapi reaksi tulus tidak mudah diintervensi oleh apapun.
Syaratnya harus melihat dengan hati tulus dan mata batin yang jernih.
Sayang, puluhan lembaga survei yang ada belum mampu mengukur ketulusan hati dan kejernihan mata batin rakyat.
Nah?!
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, DPD PAN Aceh Besar Gelar Rakerda
Baca juga: Golkar Target Menang di Pemilu 2024, Caleg Harus Merekrut Anggota Baru Seperempat dari Suara