Haji 2022
Memetakan Kembali Tapal Batas Mabit di Mina
Percakapan yang paling hangat didiskusikan justeru persoalan mabit di Mina, bukannya wukuf di Arafah, apalagi mabit di Muzdalifah
Editor:
bakri
FOR SERAMBINEWS.COM
MIZAJ ISKANDAR, Kontributor Serambi Indonesia Melaporkan dari Mekkah Al-Mukarramah
Jadi jamaah yang mendapat kemah di luar area Mina, saat malam tiba mereka harus pindah ke wilayah dalam Mina, setidaknya sampai sebagian besar dari waktu malam (mu'dzamul lail).
Yang menarik disimak pendapatnya Imam Muhammad bin Ahmad 'Aliys dalam kitabnya Manhul Jalil Syarah Mukhtasyar Khalil yang membolehkan mabit di luar area Mina dengan syarat perkemahan tersebut bersambung (ittishal) dengan deretan kemah yang berada di kawasan Mina.
Sebagaimana sahnya pelaksanaan shalat Jum'at yang wajib dilakukan di dalam mesjid.
Jika mesjid penuh, maka bisa melebar keluar, asal saf diluar mesjid bersambung dengan saf di dalam mesjid.
Baca juga: Puncak Ibadah Haji, Jamaah Tuntaskan Wukuf di Arafah
Baca juga: Bukan Arafah yang Dulu Lagi