Opini

Ujung Kasus Brigadir J dan Bharada E

DARI sekian banyak kasus (pidana) maka kasus penembakan polisi oleh polisi pada 8 Juli lalu di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Ujung Kasus Brigadir J dan Bharada E
For Serambinews.com
SAIFUDDIN BANTASYAM, Dosen Fakultas Hukum, Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh

Di pengadilan-lah nantinya semua akan terkuak atau terbuka, siapa yang bersalah dan tidak bersalah.

Keilmiahan penyidikan Siapa pun yang menonton (ratusan seri) film Crime Scientific Investigation (CSI) di televisi, akan sangat terkagum- kagum dengan cara para detektif CSI di Amerika Serikat (New York, Miami, Los Angeles) menangani dan menyelesaikan penyelidikan dan penyidikan berbagai kasus pembunuhan.

Penulis skenario menulis sangat hebat, sutradara bekerja luar biasa, setting laboratorium sangat modern dengan alat-alatnya yang sangat canggih, ditambah akting para pemainnya yang sangat nyata.

Di tangan mereka, kasus yang paling rumit dapat diselesaikan, bahkan jika pun bukti awal hanya bulu hidung pelaku.

Bagi para detektif itu, tak ada kejahatan yang sempurna.

Menurut mereka, fakta yang hebat adalah fakta yang hilang.

Cerita di film CSI selalu berakhir dengan keberhasilan polisi di kota-kota tersebut dalam menyelesaikan kasus-kasus pembunuhan yang terjadi dan membuat warga merasa nyaman menjalani kehidupannya.

Dalam rangkaian kebijakan penanggulangan kejahatan (penal policy) keadilan harus ditegakkan, potensi kejahatan harus diminimalisir, dan pelakunya harus dihukum,.

Terkait dengan kasus Brigadir J, Polri adalah institusi yang berada di depan.

Kapolri sudah mengucapkan janjinya bahwa para penyidik akan memakai pendekatan ilmiah dalam bekerja (Crime Scientific Investigation---CSI).

Ini sudah dibuktikan antara lain dengan meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan sesuai dengan hasil yang diperoleh di lapangan.

Komitmen untuk menerapkan CSI sangat melegakan karena dapat menghilangkan subjektivitas dalam menegakkan keadilan.

Keadilan yang tidak ditegakkan adalah ketidakadilan itu sendiri.

Selamat bekerja tuntas untuk Pak Jenderal!

Baca juga: Penggali Makam Ungkap Kondisi Jenazah Brigadir J, Masih Utuh Sama Seperti saat Dimakamkan

Baca juga: Komnas HAM Tagih HP Milik Brigadir J dan Ferdy Sambo, Mau Periksa Komunikasi Penting

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved