Kupi Beungoh
Hijrah dan Semangat Perubahan - Peringatan Bulan Muharram
Bulan Muharram bagi umat Islam dipahami sebagai bulan Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah
Namun kita wajib untuk hijrah dalam makna “hijratun nafsiah” dan “hijratul amaliyah” yaitu perpindahan secara spiritual dan intelektual.
Perpindahan dari kekufuran kepada keimanan, dengan meningkatkan semangat dan kesungguhan dalam beribadah.
Perpindahan dari kebodohan kepada peningkatan ilmu pengetahuan atau sumberdaya manusia (SDM), dengan mendatangi majelis-majelis ta’lim
Perpindahan dari kemiskinan kepada kecukupan secara ekonomi, dengan kerja keras dan tawakal.
Pendek kata, niat yang kuat untuk menegakkan keadilan, kebenaran dan kesejahteraan umat sehingga terwujud “rahmatal lil alamin” adalah tugas suci bagi umat Islam, baik secara individual maupun secara kolektif.
Tegak dan terus berkembangnya Islam di muka bumi ini sangat tergantung kepada ada tidaknya semangat hijrah tersebut dari umat Islam itu sendiri untuk terus mendakwah dan memperluas ajaran Islam ke seluruh penjuru dunia.
Semoga dalam memasuki tahun baru Hijriah 1444 Hijriyah ini, semangat hijrah Rasulullah SAW tetap mengilhami jiwa kita menuju kepada keadaan yang lebih baik dalam segala bidang, sehingga pada gilirannya kita umat Islam diakui sebagai umat yang terbaik, baik agamanya, baik kepribadiannya, baik moralnya, tinggi intelektualnya, serta mampu menyesuaikan diri dengan konteks tempat dan zaman. Semoga…
Penulis; Muhammad Syarif, S.Pd.I, MA adalah Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Serambi Mekkah Aceh - Pengurus DPP ISAD Aceh
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.