Hasil Autopsi Ulang Brigadir J

Ditanya Apakah Ada Luka Pukul di Tubuh Brigadir J, Begini Jawaban Dokter Forensik

Ditanya apakah ada luka pukul di tubuh Brigadir J, dokter forensik memberikan jawaban tegas.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Taufik Hidayat
Tangkap Layar Kompas TV
Ditanya apakah ada luka pukul di tubuh Brigadir J, dokter forensik memberikan jawaban tegas. 

"Outopsi kedua tentu ada plus minusnya, gambaran luka pun pasti lebih baik di autopsi pertama (dulu)," ungkap Dokter Ade.

Baca juga: Ini Daftar Dosa Ferdy Sambo dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J, Hukuman Mati Menanti?

• 5 Luka Tembak Masuk dan 4 Luka Tembak Keluar

Ketua tim dokter forensik gabungan menyampaikan ada lima luka tembak yang masuk, empat keluar dan satu bersarang dalam tubuh Yosua dari total lima tembakan.

Luka tembak yang bersarang tersebut terletak di dekat tulang belakang Brigadir J.

Kemudian yang menjadi dua luka fatal hingga menewaskan Brigadir J yakni tembakan yang mengarah ke daerah kepala dan ke dada korban.

• Soal Jari Yosua Putus

Sementara mengenai jari tangan Yosua yang putus sebagaimana penuturan keluarga, Ketua tim dokter forensik gabungan Ade Firmansyah Sugiharto memberikan penjelasan berdasarkan hasil autopsinya bersama tim.

Pihaknya meyakini, luka pada jari Brigadir J merupakan alur lintasan anak peluru yang ditembakkan ke tubuh Yosua.

"Luka yang ada di tangan, itu memang ya tadi seperti yang saya katakan itu adalah alur lintasan anak peluru," kata Dokter Ade.

"Jadi kita tidak, apa namanya, luka bagaimana anak peluru itu masuk ke dalam tubuh dan keluar serta mengenai organ tubuh lainnya, termasuk di jari," tambahnya.

Sementara saat ditanya apakah itu bagian dari reflek Yosua untuk melindungi dirinya, Dokter Ade menjawab tidak tahu.

"Kalau melindungi diri atau nggak, saya gak tahu," katanya.

"Tapi sesuai analisa kami terkait arah lintasan anak peluru, itu juga sesuai dengan arah lintasannya ketika keluar dari tubuh tersebut," tambahnya.

• Jarak Tembak ke Tubuh Yosua

Ketika ditanya jarak tembak ke tubuh Yosua, Ketua tim dokter forensik gabungan itu menyampaikan tidak bisa mengidentifikasi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved