Salam
Harga BBM Naik Tak Tepat Waktu
Aksi unjuk rasa menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM mulai marak di beberapa kota
Mensubsidi BBM, menurut Pemerintah sudah membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp 502 triliun setiap tahun.
Dan, beban ini sangat berat bagi APBN.
Baca juga: Viral Unggahan Bocoran Harga BBM Usai Alami Kenaikan, Pertalite Tembus Rp 10.000/Liter, Benarkah?
Makanya, penaikan harga BBM merupakan salah satu cara pemerintah untuk mengurangi beban APBN.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah terus melakukan mitigasi dampak rencana kenaikan BBM bersubsidi terhadap kenaikan tarif angkutan laut dan darat.
“Laut dan darat tentu terdampak ya.
Kita lagi akan melakukan mitigasi.
” Mendapat masukan bagitu banyak, akhirnya pemerintah mengatakan, guna mengurangi beban masyarakat untuk kendaraan angkutan umum kemungkinan tarif BBM-nya tidak akan naik.
Sebab, angkutan umum darat adalah moda transportasi yang paling banyak dipakai masyarakat kelas bawah.
“Jadi, Insya Allah yang di darat relatif tidak terdampak,” kata Menhub.
Begitu juga dengan angkutan udara.
Menurut Menhub rencana menaikan BBM bersubsidi tidak akan berpengaruh pada harga bahan bakar pesawat atau avtur.
“Ini bagian dari balancing adanya kenaikan BBM.
Satu sisi BBM naik, Insya Allah avtur akan tetap, dan tarif murah itu bisa diberlakukan.
” Memang, saat ini beban APBN untuk subsidi energi semakin membengkak hingga mencapai Rp 502,4 triliun.
Bahkan bisa mencapai di atas Rp 600 triliun kalau kuota Pertalite ditetapkan sebanyak 23 ribu kilo liter.