Kupi Beungoh
Masih Adakah MAA?
Simbol keistimewaan Aceh lainnya adalah Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), Majelis Pendididkan Aceh (MPD) dan Mahkamah Syariyah (MSA) sebagai peradi
Oleh karena itu jalan yang terbaik adalah kembali ( Balek ) wo ke jalan kebenaran “Bek Mat Ale puntong “,
Tidak usah gengsi, salah jak riwang dan salah cok pulang.
Satu-satunya harapan yang tersisa adalah menunggu dan berharap langkah berani dan bijak dari Bapak Pj Gubernur Achmad Marzuki untuk segera memulihkan dan mengembalikan kehormatan dan kewibawaan MAA.
Pj Gubernur Akhmad Marzuki tidak perlu khawatir dan harus menempuh jalan terbaik adalah sesegera mungkin memperhatikan desakan Akademisi dan praktisi hukum antara lain seperti disampaikan ketua Yayasan Adavokasi Rakyat Aceh (YARA) Safaruddin bahwa Gubernur harus patuh pada putusan Pengadilan dan segera menindak lanjutinya dengan mengangkat H Badruzzaman Ismail sebagai Ketua MAA terpilih dalam MUBES 2018.
Tidak lagi membiarkan konflik di MAA berlarut larut berkepanjangan yang boleh saja dimanfaat pihak tertentu untuk meggambarkan bahwa seolah-oleh Aceh tidak kondusif yang nantinya sangat merugikan Aceh dalam merebut investasi ( SMS) (*)
*PENULIS adalah Pemerhati masalah adat dan budaya.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.