Kupi Beungoh

Harapan Pada Sang Penjaga Rahasia

Bustami Hamzah merupakan pejabat karier yang telah banyak menghabiskan masa tugas di lingkungan Pemerintah Aceh

Editor: Muhammad Hadi
Kolase Serambinews.com
J Kamal Farza adalah Pengacara dan pegiat Hak Asasi, Tinggal di Jakarta. Kontak farza@imflawfirm.com 

Mulai pengelola kepegawaian, tata usaha Biro dan keuangan, sampai kemudian menduduki jabatan Kepala Sub Bagian Umum Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aceh tahun 2008.

Kariernya lebih banyak dipercaya menjadi pengelola keuangan, mulai dari Sekretaris Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aceh tahun 2008-2013.

Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh tahun 2013-2015, Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Ekonomi dan Keuangan tahun 2015-2016, dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) tahun 2019-2021.

Baca juga: Sekda Itu Juga Jadi Jembatan Harmonisasi

Melihat karier Bustami Hamzah banyak dihabiskan sebagai pegawai, pengelola dan ahli di birokrasi keuangan Aceh.

Pengangkatannya sebagai Sekda bisa disebut langkah yang tepat dan cerdas dari seorang Achmad Marzuki.

Bustami Hamzah adalah orang yang banyak tahu dan tahu banyak alur dan alir transaksi keuangan Aceh.

Setidaknya dalam 15 tahun terakhir paska Aceh mendapatkan status Daerah Otonomi Khusus.

Bahkan Bustami Hamzah tahu, dinas atau badan, pejabat atau orang, yang pengelolaan keuangannya payah.

Dia tahu siapa pejabat jujur dan siapa pejabat yang berpura-pura jujur.

Dia bahkan tahu, siapa pejabat Aceh yang kaya dan pejabat yang berpura-pura miskin.

Karena itu dia tahu dan bisa menginput Gubernur dalam hal penunjukan pejabat yang pandai bekerja dan jujur dalam hal keuangan.

Dan yang paling penting, Bustami Hamzah tahu, dengan posisi keuangan Aceh saat ini, daerah Serambi Mekkah yang potensinya luar biasa tetapi bertahun-tahun menjadi juara sebagai daerah paling miskin.

Baca juga: Pj Gubernur Lantik Bustami Jadi Sekda Aceh

Bustami Hamzah tahu keuangan daerah ini mampu atau tidak mengatasi masalah utama yang dihadapi.

Sebagai daerah yang susah dalam mengelola uang, daerah yang susah dalam banyak bidang, susah menghidupkan sektor rill, dan enggan didatangi investor dan karena kebanyakan elitnya suka berpura-pura.

Bahkan Bustami Hamzah tahu, betapa susahnya hidup rakyat Aceh di kalangan menengah ke bawah saat ini.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved