Opini

Lahan untuk Sarjana Pertanian

Secara gamblang Jokowi menyebut alumni IPB banyak yang bekerja di Bank, lantas yang menjadi petani siapa?

Editor: bakri
FOR SERAMBINEWS.COM
Dr MUHAMMAD YASAR STP MSc, Dosen Teknik Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Ketua Masika ICMI Provinsi Aceh 2022-2025 

Kesemuanya ini memiliki konsekuensi logis terhadap kenaikan harga komoditi yang dibudidayakan.

Sementara jangkauan daya beli masyarakat kita terhadap produk pertanian masih sangat rendah.

Baca juga: Dosen dan Mahasiswa Pertanian Umuslim Dampingi Petambak Udang Vaname di Jangka, Pakai Teknologi Ini

Lihat saja fenomena kenaikan harga bahan makanan pokok, pasti akan diikuti dengan protes sana-sini yang akhirnya berbuntut aksi operasi pasar oleh pemerintah atas dalil menstabilkan harga.

Oleh sebab itu penyediaan lahan terutama bagi petani pemula khususnya yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengetahuan di bidang pertanian adalah solusi bijak.

Solusi ini memiliki multiplayer efek yang besar terhadap pembangunan bangsa.

Bukan hanya sekedar menyelamatkan muka kita sebagai negara agraris yang besar namun tanahnya tidak tergarap maksimal untuk kesejahteraan warganya tetapi juga mampu menunaikan komitmen internasional dalam SDGs untuk mengentaskan kemiskinan di masing-masing negara yang tergabung.

Lewat penyediaan lahan pertanian untuk sarjana, di samping menjaga keberlanjutan generasi petani, menjamin kedaulatan pangan, juga diyakini dapat mendongkrak kemajuan teknologi pertanian itu sendiri.

Para sarjana pertanian harus diberi tantangan berupa kesempatan menggarap lahan full teknologi.

Segenap potensi keilmuan yang diserap di bangku pendidikan berpeluang diimplementasikan secara komprehensif.

Lewat tradisi riset dan pengembangan (R & D) dipastikan pertanian di Indonesia akan maju berpuluh-puluh langkah untuk menyamai bahkan melampaui negara-negara maju.

Dan bukanlah sebuah hal yang mustahil Indonesia segera bermetamorfosis menjadi negara agraris raksasa di dunia.

Lantas bagaimana skema program yang dapat ditawarkan? Menurut hemat penulis sangatlah sederhana, tinggal saja political will pemerintah.

Pengalaman ke belakang di era Orde Baru ada program pemerintah membagi-bagi lahan dalam bentuk kegiatan transmigrasi.

Baca juga: Pejuang Pertanian Aceh Barat Panen Raya Dipersawahan Bubon

Tujuan utamanya adalah pemindahan penduduk dari pulau Jawa yang padat ke pulau-pulau lain yang lebih jarang penduduknya tidak terkecuali di Aceh.

Target utamanya adalah agar terjadi pemerataan penduduk dengan menghindari konsentrasi penduduk yang berlebihan pada satu-satu tempat.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved