Jurnalisme Warga
Mandi Safar, Upacara Nasional Masa Kesultanan Aceh
Tradisi mandi Safar pada hari Rabu terakhir (uroe Rabu habeh) di bulan Safar (buleuen Safa), nyaris sama sekali tak lagi dipraktikkan oleh masyarakat

Dengan kendaraan gajah, pada hari ‘H’, maka diaraklah Sultan Aceh dengan penuh kebesaran; mulai dari Istana Darud Dunia sampai ke Istana Mini di pinggir pantai itu.
Maka, upacara manoe Rabu habeh pun berlangsung dengan meriah, megah, dan sekaligus penuh misteri.
Pada hari H yang sama, di berbagai penjuru Kerajaan Aceh Darussalam, rakyat Aceh; tua muda, serta anak-anak berduyun-duyun berjalan kaki menuju sungai dan tepi laut untuk melaksanakan ritual mandi Safar dengan penuh khidmat.
Sekarang, di saat tradisi mandi Safar sudah musnah ditelan zaman, kiranya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh perlu “mengenangnya”, paling kurang untuk diperlombakan pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) VIII tahun 2023 nanti.
Insyaallah. (t.abdullahsakti@ gmail.com)
Baca juga: Pugar Makam Sultan Aceh,Terima Kasih Pak Anies
Baca juga: Cerita Cucu Sultan Aceh Mencari Jejak Saudara-saudaranya