Pojok Humam Hamid

MSAKA21: Indrapatra, Benteng, Candi, dan Jejak Hindu di Pesisir Aceh - Bagian VIII

Indrapatra adalah kompleks benteng bercorak batu bata dengan kanal pertahanan, berukuran besar untuk konteks arsitektur Nusantara awal

Editor: Zaenal
FOR SERAMBINEWS.COM
Sosiolog dan Guru Besar USK, Prof Ahmad Humam Hamid 

Oleh Ahmad Humam Hamid*)

JIKA kita berdiri di sebuah tempat di Ladong, Aceh Besar, menatap ke arah laut lepas, tak jauh dari pantai, ada reruntuhan tua yang dalam diamnya menyimpan lebih banyak cerita daripada batu yang tampak. 

Itulah Benteng Indrapatra, yang dalam literatur dan tradisi lisan sering dikaitkan dengan kerajaan Hindu awal di Aceh. 

Ia bukan sekadar benteng militer.

Situs ini adalah penanda peradaban, sebuah fragmen dari zaman ketika Aceh belum berwajah Islam, ketika arus India menyusuri jalur niaga, membawa serta bahasa, kepercayaan, dan batu bata yang ditata menjadi candi.

Indrapatra sering ditempatkan dalam spektrum tiga kerajaan Hindu di Aceh--bersama Indrapuri dan Indrapurwa--yang oleh para ahli dianggap sebagai jaringan kerajaan kecil yang mengontrol titik-titik strategis di ujung barat Sumatra. 

Dari segi nama, kita segera mendengar gema India: “Indra,” dewa perang dan hujan dalam mitologi Hindu, dan “patra,” wadah atau benteng. 

Sebuah benteng yang bernaung di bawah kuasa Indra? 

Atau lebih tepat, sebuah simbol bahwa kuasa raja di Aceh kala itu dilegitimasi dengan menautkannya pada dewa dari tanah seberang?

Arkeologi berbicara. 

Indrapatra adalah kompleks benteng bercorak batu bata dengan kanal pertahanan, berukuran besar untuk konteks arsitektur Nusantara awal. 

Ekskavasi menunjukkan teknik konstruksi yang canggih, dengan lapisan batu kapur yang menyatukan bata merah, mirip dengan pola arsitektur candi-candi di Jawa Tengah. 

Jika Borobudur adalah monumen kosmos, maka Indrapatra adalah monumen politik. 

Ia berbicara tentang penguasaan ruang, perbentengan, dan dominasi atas jalur perdagangan yang menghubungkan India dan Cina melalui Selat Malaka.

Baca juga: Mahasiswa Pendidikan Sejarah USM Kuliah Lapangan ke Benteng Indrapatra & Makam Laksamana Malahayati

Indrapatra dan peta peradaban Aceh

Tetapi mari kita bergerak lebih jauh dari sekadar catatan teknis. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved