Luar Negeri
Elon Musk Akan Hadapi Persidangan Bulan Depan Terkait Kasus Kisruh dengan Twitter
CEO Tesla Elon Musk dijadwalkan untuk menghabiskan beberapa hari ke depan bersama pengacaranya untuk berhadapan dengan Twitter.
Mengutip dari Antara, Rabu (10/8/2022), saham Tesla telah meningkat hampir 15 persen sejak 20 Juli lalu. Yaitu saat perusahaan tersebut melaporkan capaian laba yang lebih bagus dari perkiraan.
Kinerja saham Tesla juga ditopang oleh sentimen positif terkait undang-undang iklim pemerintahan Presiden AS Joe Biden yang bertujuan untuk mengangkat batas kredit pajak untuk kendaraan listrik.
Penjualan saham Tesla ini terjadi di tengah masalah hukum yang membeli Musk. Ia digugat oleh Twitter karena membatalkan rencana akusisi perusahaan medsos itu secara sepihak.
Terbaru, Musk menantang CEO Twitter Parag Agrawal, untuk debat terbuka mengenai persentase akun bot di platform media sosial tersebut.
"Dengan ini saya menantang @paraga untuk debat terbuka tentang persentase bot Twitter. Biarkan dia membuktikan kepada publik bahwa Twitter memiliki kurang dari 5 persen pengguna harian palsu atau spam!" kata Musk dalam cuitan di akun Twitternya, dikutip Senin (8/8/2022).
Musk juga melakukan jajak pendapat yang menanyakan apakah Twitter benar-benar memiliki kurang dari 5 persen pengguna harian palsu.
Elon Musk mengatakan, jika Twitter dapat mengambil sampel sebanyak 100 akun dan mengonfirmasi bahwa akun itu nyata, kesepakatannya untuk membeli perusahaan harus dilanjutkan sesuai dengan ketentuan awal.
"Namun, jika ternyata pengajuan mereka secara material salah, maka seharusnya tidak," ujarnya.
Sebelumnya, Twitter membantah klaim Elon Musk bahwa mereka menipu supaya Musk mau membeli perusahaan tersebut.
Twitter menyebut tuduhan itu idak masuk akal dan bertentangan dengan fakta.
Dalam berkas tuntutan di Pengadilan Delaware, Musk mengklaim bahwa dia ditipu supaya mau menandatangani kesepakatan.
"Menurut Musk, sang miliuner yang mendirikan banyak perusahaan, dinasihati bankir dan pengacara Wall Street, ditipu Twitter untuk menandatangani kesepakatan merger 44 miliar dolar Amerika Serikat. Cerita tersebut tidak masuk akal dan bertentangan dengan fakta sebenarnya," kata pihak Twitter dalam berkas tuntutan.
Baca juga: Gelombang Laut Capai 2,5 Meter, Cuaca Sebagian Aceh Hingga Tiga Hari ke Depan Masih Berpotensi Hujan
Baca juga: Viral Video Wanita Ukraina Berbicara Bahasa Aceh : Neu Doa Keu Uloen Bahku Jeut Jak Bak Aceh
Baca juga: Rahasia Rumah Tangga Langgeng & Awet, PASUTRI Harus Lihat Ini dari Pasangannya Kata Buya Yahya
Kompas.com: Elon Musk Akan Hadapi Persidangan atas Kisruh dengan Twitter Bulan Depan