Dideklarasikan Capres 2024, Anies Kutip Peribahasa Aceh: Jadda wa Jaddi, Meunan ta Pinta Meunan Jadi

Hal itu merupakan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum atau UU Pemilu.

Meski begitu, Anies Baswedan percaya partai-partai politik di Indonesia mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dalam menyusun koalisi dan menentukan calon-calonnya.

Baca juga: Real Madrid, Barcelona & Semua Klub Liga Spanyol Hening Cipta Untuk Tragedi Laga Arema vs Persebaya

"Saya sebagai orang yang baru selesai (jadi gubernur), nanti selesai, sesudah itu nanti kita lihat, apakah kemudian saya berada di wilayah politik atau wilayah yang lain, kita lihat besok," kata Anies dikutip Serambinews.com dari tayangan Kompas TV, Minggu (18/9/2022).

"Kalau ada yang mengusung, kita lihat, kita tunggu nanti," tambahnya.

Elektabilitas Capres 2024 Berdasarkan Survei Litbang Kompas

Walau Anies bukan politikus yang berasal dari partai politik, sejumlah survei yang menempatkannya di papan atas elektabilitas, tentu jadi magnet bagi sejumlah parpol.

Sebut saja survei Litbang Kompas Juni 2022 lalu, Anies Baswedan (12,6 persen) berada di posisi elektabilitas capres papan atas bersama Ganjar Pranowo (22 persen) dan Prabowo Subianto (25,3 persen).

Baca juga: NasDem Usung Anies Baswedan Capres 2024, Surya Paloh: Kami Titipkan Bangsa Ini

Sementara di posisi elektabilitas capres papan tengah ada Sandiaga Uno (4,4 persen), Ridwan Kamil (3,4 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (3,1 persen), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (2,1 persen), Tri Rismaharini (2 persen), Erick Thohir (1,5 persen) dan Andika Perkasa (1,4 persen).

Pernyataan siap jadi capres 2024 dari Anies sudah tentu mendapat respon positif dari beberapa partai oposisi pemerintah selama ini.

Dan hari ini secara resmi NasDem mengumumkan Anies Baswedan sebagai capres yang bakal diusung pada pilpres 2024 mendatang.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI MENARIK LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca juga: Anies, “Filsafat Bukuem”, dan Feeling Politik Surya Paloh