Berita Sepakbola
Duet Nazir-Dek Pan Pimpin PSSI Aceh
Kongres Biasa Pemilihan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Aceh di Kota Sigli, Pidie pada Senin (10/10/2022) sudah tuntas dilaksanakan
BANDA ACEH - Kongres Biasa Pemilihan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Aceh di Kota Sigli, Pidie pada Senin (10/10/2022) sudah tuntas dilaksanakan.
Kongres itu diikuti 45 dari 51 voters yang berasal dari Askab/Askot dan klub.
Nazir Adam SE MM akhirnya kembali terpilih sebagai Ketua Umum PSSI Aceh periode 2022-2026.
Sementara anggota DPRA dari Partai Aceh (PA), Irfansyah (Dek Pan) menjadi Wakil Ketua Umum.
Sementara tujuh orang ditetapkan sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco).
Kongres Biasa Pemilihan itu dihadiri Pj Gubernur Aceh diwakili Kadispora Aceh, Dedy Yuwaldi, Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, Pj Wali Kota Langsa, Said Mahdum, Ketua Harian KONI Aceh, H Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak), dan Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail.
Lalu, Dandim 0102 Pidie, Letkol Inf Abd Jamal Husin, Wakapolres Pidie, Kompol Muhammad Taufik, Ketua KONI Pidie, Samsul Bahri, serta perwakilan PSSI Pusat dari Departemen Hukum dan Arbitrase, Niko Panjaitan.
Kongres Biasa Pemilihan itu secara resmi dibuka Ketua Umum PSSI Pusat, H Mochamad Iriawan SH MM MH yang diwakili Sekretaris Jenderal, Yunus Nusi.
Seperti diketahui, voters berasal dari Askab/Askot, klub peserta Liga 3 musim 2021, asosiasi futsal, serta wasit.
Kongres itu dipimpin Ketua Komite Pemilihan, Hendri Saputra SHI, Wakil Ketua, H Nazaruddin SH MM MH, sementara anggota terdiri dari Nasrullah Abdurrahman SH, Rizwan Abbas, dan Taufik.
Baca juga: Lima Anggota Exco PSSI Aceh dan Klub Tolak Kongres Asprov PSSI Aceh, Minta PSSI Pusat Bertindak
Baca juga: Exco dan Klub Tolak Kongres Biasa Asprov PSSI Aceh
Turut dihadiri Ketua Komite Banding Pemilihan, Muzakar SHI, anggota Said Safwatullah SH, dan Baiami SH MH.
Nazir Adam dipastikan terpilih sebagai Ketua Umum PSSI Aceh untuk empat tahun ke depan, setelah calon lainnya Zulfadli tidak hadir dalam kongres itu.
Karena itu, seluruj pemilik suara yang hadir menyatakan dukungan penuh kepada Nazir Adam.
Tapi, sebelum komite pemilihan mensahkan, mereka lebih dulu berkonsultasi dengan utusan PSSI Pusat, Nico Panjaitan.
Ternyata, Nico Panjaitan meminta kepada komite pemilihan untuk menanyakan satu persatu voters secara terbuka terhadap dukungan kepada Nazir Adam.
Setelah itu, Niko Panjaitan meminta kepada Ketua Komite Pemilihan, Hendri Saputra untuk melakukan perhitungan kembali.
Lalu, satu pencatat dukungan maju ke depan.
Mumun Syahrial langsung melakukan perhitungan sebagaiman diarahkan oleh Hendri Saputra dan Niko Panjaitan.
Dari hasil catatan Mumun Syahrial, ternyata dukungan kepada Nazir Adam tetap 45 voters.
Setelah itu, komite pemilihan langsung mengetuk palu sebagai tanda sah.
Baca juga: Dinyatakan Tak Penuhi Syarat Balon Ketua PSSI Aceh karena Lampiran SK Klub, Zulfadhli Ajukan Banding
Ketukan palu dari Hendri Saputra langsung disambut tepuk tangan seluruh voters.
Setelah itu, dilanjutkan dengan pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI Aceh.
Mantan kiper PSBL Langsa, Irfansyah terpilih setelah kandidat calon wakil ketua, Irwandi SP MP, yang merupakan Ketua Askab PSSI Aceh Selatan mengundurkan diri saat akan dimulai pemilihan.
Irwandi secara terbuka menyatakan, mundur dari bursa pencalonan karena dirinya menginginkan Irfansyah terpilih sebagai wakil ketua, dan ia menyatakan mendukung Irfansyah di posisi wakil ketua.
"Saya mundur agar sepakbola di Aceh semakin maju dan bersatu, dan tidak terkotak-kotak lagi," katanya.
Demikian juga dalam pemilihan tujuh anggota exco.
Dari sembilan peserta, ternyata Munzir Amin juga tidak hadir ke arena Kongres tersebut.
Sehingga, tinggal delapan peserta lagi.
Tapi, nama Munzir Amin tak boleh dihapus dari lembar pemilihan mengingat tak ada surat mundur.
Sementara itu, pelaksanaan Kongres Biasa Pemilihan dijaga puluhan personel dari Polres Pidie.
Bahkan, bagi mereka yang tidak memiliki badge sebagai peserta atau panitia lokal tidak diperkenankan untuk masuk ke ruang Kongres.
Baca juga: Bacalon Ketua PSSI Aceh Ajukan Banding ke KBP, Digugurkan KP Hanya Gegara Surat PN Idi Telat Sampai
Di depan ruang Kongres, satu persatu peserta diperiksa badge oleh panitia.
Sehingga, pelaksanaan agenda empat tahunan tersebut berlangsung lancar, aman, dan sukses.
Pelaksanaan Kongres itu harus sesuai dengan Statuta PSSI.
Dipantau Departemen Hukum
Kongres Biasa Pemilihan PSSI Aceh di Kota Sigli, Pidie pada Senin (10/10/2022) menarik perhatian dari 45 voters dari Askab/Askot dan klub.
Kehadiran pria jangkung yang selalu maju ke depan untuk menjelaskan atau memberi arahan terkait pelaksanaan Kongres.
Demi suksesnya Kongres Biasa pemilihan PSSI di Aceh, PSSI Pusat mengutus perwakilan dari Departemen Hukum dan Arbitrase Ialah Niko Panjaitan.
Kehadirian ari alumni Universitas Indonesia (UI) tersebut untuk memantau supaya pelaksanaan Kongres itu harus sesuai dengan Statuta PSSI.
Pria yang berprofesi sebagai lawyer itu tak segan-segan maju ke depan.
Ia selalu memberikan penjelasan dan pengarahan supaya Kongres harus mengikuti Statuta PSSI.
Misalnya, saat pemilihan Calon Ketua Umum PSSI Aceh.
Meski seluruh voters sudah menyatakan setuju dan mendukung Nazir Adam, Niko Panjaitan meminta kepada Ketua Komite Pemilihan, Hendri SHI supaya bertanya satu persatu secara terbuka.
Setelah bertanya, ia meminta Mumun Syahrial supaya mencatat jumlah voters yang memberikan dukungan.
Nah, setelah semuanya terpenuhi, maka agenda Kongres kembali dilanjutkan.
Niko benar-benar memantau supaya agenda empat tahunan itu sejalan dengan aturan. (ran)
Baca juga: KBP Kongres PSSI Aceh Umumkan Hasil Banding
Baca juga: Balon Ketua PSSI Aceh Ramai-ramai Banding