Salam
Ingat Tanggul Jangan Cuma di Musim Hujan
Basuki Hadimuljono, meminta jajaran instansi terkait mempercepat penanganan tanggul sungai
Pengalaman selama ini, ketika musim hujan, apalagi hingga menimbulkan banjir yang merusak pemukiman masyarakat serta kebun dan lahan persawahan rakyat, keberadaan tanggul sungai selalu menjadi perbincangan.
Di luar musim hujan, topik soal tanggul dan DAS seperti terlupakan.
Dulu, perubahan iklim sering dianggap sebagai kejadian masa depan.
Dan, melihat fenomena cuaca belakangan ini, ternyata kita sudah berada di masa depan.
Dan, karena itu, tak boleh ada lagi keengganan politik untuk mengalokasikan sumber daya dan dana yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan saat ini.
Salah satu hal terpenting adalah mencegah bencana hidrometeorologi.
Perencana, pengambil keputusan, dan pemangku kepentingan masyarakat harusnya menyadari betul bahwa perubahan iklim, penanggulangan bencana, dan pembangunan berkelanjutan bukanlah bidang yang berbeda dari pengembangan kebijakan.
Juga tidak bertentangan dengan kebutuhan masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang.
Seorang ahli pernah mengingatkan, bahwa “faktor lingkungan dan konsep pembangunan yang tidak berkelanjutan sangat berkontribusi pada peningkatan intensitas dan kualitas bencana alam”, terutama banjir dan tanah longsor.
Itu artinya, bagi kita di Aceh, selain membangun dan memperbaiki tanggul serta membersihkan aliran sungai, masalah daerah tangkapan air di hulu juga harus diperhatikan.
Jangan hanya mencegah kerusakan hutan atau lingkungan, tapi juga harus ada program reboisasi yang serius.
Nah?!
Baca juga: Menteri PUPR Minta Percepat Tangani Tanggul Jebol di Aceh Utara
Baca juga: Sambangi Kementerian PUPR, Bakri Siddiq Bawa Pulang Dana Pembangunan Infrastruktur Senilai Rp47,9 M