Berita Banda Aceh
Satu Balita Meninggal di Medan Akibat Gangguan Ginjal Akut
Sejak Juni 2022 hingga kemarin, tercatat 29 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak yang ditanggani Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin
BANDA ACEH – Sejak Juni 2022 hingga kemarin, tercatat 29 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak yang ditanggani Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
Dari total itu, sebanyak 22 orang anak meninggal dunia, 5 orang sembuh, dan 2 anak masih dirawat.
Selain di RSUZA Banda Aceh, ternyata ada satu lagi balita dari Aceh yang meninggal dunia di Medan, Sumatera Utara, saat sedang menjalani perawatan di RS Bina Kasih Medan.
Pasien atas nama Muhammad Atha (2), warga Aceh Tenggara itu sebelumnya dirujuk dari RSUD Sahuddin Kutacane.
Informasi diperoleh TribunGayo.com, Senin (24/10/2022), Atha meninggal dunia pada 17 Oktober 2022 atau sehari setelah dirujuk dari RSUD Sahuddin Kutacane.
Namun kabar meninggalnya Atha baru diketahui Senin kemarin setelah pihak rumah sakit melakukan penelusuran.
"Pasien yang diduga gagal ginjal meninggal dunia, karena ketika datang ke RSUD Sahuddin Kutacane sudah sempat koma," kata Direktur RSUD Sahuddin Kutacane, dr Bukhari.
Selain Atha, RSUD Sahuddin Kutacane sebelumnya juga merujuk satu pasien balita atas nama Zaky (4).
Hanya saja, menurut dr Bukhari, Zaky tidak mengalami gagal ginjal akut, tetapi gagal ginjal kronis karena sudah berlangsung lebih dari 3 bulan.
“Pasien pertama (Zaky) gagal ginjal disebabkan oleh mekanik (batu ginjal), obat-obat nefrotoxic disingkirkan,” sebutnya.
Cuci darah
Sementara di RSUZA Banda Aceh, satu pasien anak masih dalam proses penyembuhan dari gagal ginjal akut dan saat ini sedang dirawat di Ruang Arafah 3.
Baca juga: Gangguan Ginjal Akut kian Mengkhawatir, Pakar Farmasi Ingatkan Pentingnya Catat Pemakaian Obat
Baca juga: Dinkes belum Menemukan Kasus Gangguan Ginjal Akut di Pidie, Ini yang Dilakukan Jika Anak Demam
Balita berusia 4 tahun tersebut berasal dari Pekan Bada, Aceh Besar.
Sedangkan satu lagi pasien anak yang berusia 3.6 tahun dari Pidie di rawat di Ruang ICU.
“Satu anak di ICU dan sudah tahap cuci darah,” kata Direktur RSUZA, dr Isra Firmansyah SpA usai mendampingi rombongan Komisi V DPRA yang melihat langsung kondisi pasien di rumah sakit tersebut, Senin (24/10/2022).