Jurnalisme Warga
Belajar Sabar dan Kasih Sayang Sejak di Dayah
Kesempurnaan itu semakin lengkap ketika seseorang memiliki sifat sabar dan rasa kasih sayang antara satu sama lain

Waktu seakan berjalan begitu cepat.
Saya yang dulunya seorang junior yang masih dalam pengawasan senior, tetapi sekarang jenjang kami yang menjadi pengatur dan pembimbing junior.
Realitasnya saya memang sudah saatnya melatih diri untuk bukan hanya mendisiplinkan diri sendiri, tapi juga lingkungan di sekitar.
Memang, menjadi pengurus seperti ini sangat membutuhkan stok kesabaran disertai kasih sayang yang ekstra.
Bagaimana tidak, ketika menghadapi anak-anak kecil dengan beragam latar belakang sosialnya tentu membuat kami harus membaca keadaan mereka.
Di antara mereka ada yang tidak langsung patuh ketika diajak bersiap-siap ke musala dan juga bermalas-malasan sehingga terkadang ada di antara mereka yang tak mau berjamaah di musala.
Tentu hal-hal tersebut di antara perkara yang membuat pengurus kewalahan dalam menjaganya.
Jika tak disertai dengan kesabaran dan kasih sayang, tentu akan berakibat fatal ke hal-hal yang tak diinginkan.
Namun, lagi-lagi dari inilah, saya belajar menjadi dewasa dalam menghadapi masalah.
Sembari mengontrol, kami ada yang membagi tugas untuk mengingatkan imam shalat Magrib, baik di musala atas maupun bawah.
Sore sebelum shalat Magrib, aktivitas dimulai dengan membaca Al-Qur’an berupa juz 30 yang dibimbing bacaannya oleh santriwati senior.
Sesudah magrib, waktunya pergantian petugas.
Nah, sejak setelah magrib itulah kami telah bebas dari mengurus.
Kegiatan para santri diurus oleh kelompok lain.
Segala peraturan yang berlaku di dayah ini tentu bertujuan agar kami lebih disiplin dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan juga agar lebih dewasa ketika mengurusi adik-adik kelas.
Walau bagaimanapun, saya selalu memaksakan diri untuk belajar dari setiap aktivitas yang saya lakukan.
Tentunya juga ini menjadi bekal kami nanti ketika mengurus rumah tangga dan ketika bermasyarakat nantinya.
Teman-teman santriwati, dari dayahlah kita belajar bersabar dan berkasih sayang. Salam santri! (ridhaasyura@gmail.com)
Baca juga: Luncurkan Buku di Akhir Jabatan, Nova Iriansyah: Saya Sabar Tingkat Dewa
Baca juga: Ternyata Aurel Hermansyah Tak Sabar Ingin Beri Adik untuk Ameena, Dapat Saran dari Iis Dahlia