Kilas Balik Tsunami Aceh 2004
Detik-detik Gempa dan Tsunami Aceh 2004, Air Mata yang Tumpah di Pagi Minggu Penuh Duka
Detik-detik gempa dan tsunami Aceh 2004, air mata yang tumpah di pagi Minggu penuh duka akan diulas kembali dalam tulisan ini.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Yeni Hardika
Ada juga yang menumpang di tempat famili yang rumahnya kebetulan tidak rusak pascabencana amat dahsyat itu.
Mereka diberi bekal oleh pemerintah berupa uang lauk pauk (dana jadup) sebesar Rp 3.000 ribu per jiwa/hari.
Selain itu, World Food Program (WFP) bekerja sama dengan pemerintah Indonesia menyalurkan bantuan logistik berupa beras, minyak makan, mie instan, sarden, biskuit dan susu kepada pengungsi.
Pemberian bantuan tersebut berlangsung selama lebih dari setahun sampai mereka kembali ke rumah bantuan dan hidup secara mandiri.
Hikmah yang Dapat Diambil dari Gempa dan Tsunami Aceh 2024
Salah satu hikmah terbesar dari gempa dan tsunami Aceh 2004 adalah damainya antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah RI.
Bencana seolah jadi pendamai dari dua pihak yang bertikai usai konflik berkepanjangan di Aceh sejak 1976 atau hampir tiga 30 tahun lamanya.
Kesepakatan damai ditandai dengan MoU Helsinki yang diteken pada 15 Agustus 2005 dengan memberikan sejumlah keistimewaan pada Aceh hingga saat ini.
Kemudian pascatsunami, sejumlah tokoh dunia berduyun-duyun datang ke Aceh.
Mereka seperti Sekjen PBB Kofi Annan, Miss Universe 2004 Julia Garcia Mantilla hingga aktor laga Jackie Chan yang juga ikut memberikan bantuan.
Baca juga: Peringatan 18 Tahun Tsunami Aceh, PFI Aceh Gelar Pameran Foto “Reumeh”, Catat Tanggal dan Lokasinya
Bahkan nama Jackie Chan kini ditabalkan menjadi salah satu nama komplek perumahan di Neuheun, Aceh Besar.
Nama-nama lainnya seperti Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki, mantan Presiden AS Bill Clinton hingga bintang sepakbola Cristiano Ronaldo juga datang ke Aceh.
Hikmah lain yang tak kalah penting, rakyat Aceh yang religius semakin menyadari akan kekuatan dan kekuasaan Allah Swt.
Berapa banyak jumlah masjid yang berdiri kokoh di tengah amukan tsunami, salah satunya Masjid Baiturrahim Ulee Lheue yang berada di depan pintu gerbang pelabuhan tersebut.
Tanda-tanda kekuasaan Allah ditunjukkan dalam bencana amat dahsyat ini baik itu kepada rakyat Aceh sendiri, maupun kepada warga dunia.