Breaking News

Internasional

Sudan Tetap Dukung Grup Wagner, Beri Pelatihan Khusus ke Tentara Dengan Imbalan Tambang Emas

Pemimpin junta militer Sudan, Jenderal Abdel-Fattah Burhan tetap memberi dukungan ke Grup Wagner Rusia.

Editor: M Nur Pakar
AP/File
Jenderal Mohammed Hamdan Dagalo, wakil kepala dewan militer, melambaikan tangan ke kerumunan selama rapat umum suku yang didukung militer di Sungai Nil, Sudan pada 13 Juli 2019. 

SERAMBINEWS.COM, KHARTOUM - Pemimpin junta militer Sudan, Jenderal Abdel-Fattah Burhan tetap memberi dukungan ke Grup Wagner Rusia.

Padahal, para pemimpin di Sudan telah berulang kali menerima pesan AS tentang pengaruh Grup Wagner yang berkembang dalam beberapa bulan terakhir ini

Pesan disampaikan melalui Mesir dan negara-negara Teluk, kata seorang pejabat senior Sudan.

Abbas Kamel, Direktur Badan Direktorat Intelijen Mesir, menyampaikan kekhawatiran Barat dalam pembicaraan di Khartoum bulan lalu.

Hal itu disampaikan langsung kepada Kepala Dewan Kedaulatan Sudan, Jenderal Abdel-Fattah Burhan.

Kamel mendesak Burhan untuk menemukan cara mengatasi penggunaan Sudan sebagai basis Wagner untuk operasi di negara-negara tetangga seperti Republik Afrika Tengah.

Baca juga: Bentorkan Bersenjata Antara Penggembala dan Petani di Sudan Tewaskan 12 Orang

Grup Wagner mulai beroperasi di Sudan pada 2017.

Dimana, memberikan pelatihan militer kepada intelijen dan pasukan khusus.

Termasuk kepada kelompok paramiliter yang dikenal sebagai Pasukan Pendukung Cepat (RSF), menurut pejabat Sudan dan dokumen yang dibagikan kepada The Associated Press (AP) pada Jumat (3/2/2023)

RSF, yang tumbuh dari milisi Janjaweed yang ditakuti, dipimpin oleh jenderal kuat Mohammed Hamdan Dagalo, memiliki hubungan dekat dengan UEA dan Arab Saudi.

Dagalo telah mengirim pasukan untuk berperang bersama koalisi pimpinan Arab Saudi dalam perang saudara yang telah berlangsung lama di Yaman.

Tentara bayaran Wagner tidak beroperasi dalam peran tempur di Sudan.

Baca juga: PBB Keluarkan Peringatkan, Jutaan Warga Sudan Selatan Terancam Kelaparan

Kelompok tersebut, yang memiliki puluhan anggota di negara tersebut, memberikan pelatihan militer dan intelijen, serta pengawasan dan perlindungan situs dan pejabat tinggi.

Pemimpin militer Sudan tampaknya telah memberi Wagner kendali atas tambang emas sebagai imbalannya.

Dokumen tersebut menunjukkan kelompok tersebut telah menerima hak penambangan melalui perusahaan-perusahaan yang memiliki hubungan dengan militer Sudan yang kuat dan RSF.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved