Gempa Turkey

Kisah Korban Gempa Turki-Suriah: Tidak Ada yang Keluar Hidup-Hidup, Lebih Buruk dari Pengeboman

“Saya di depan puing-puing bangunan yang runtuh. Sayangnya, tidak ada yang keluar hidup-hidup tadi malam,” laporan jurnalis Resul Serdar.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
AFP/Adem ALTAN
Tim penyelamat dan warga sipil Turkiye mencari korban selamat di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, Selasa (7/2/2023). 

Kami tidak berani masuk ke dalam rumah kami. Saya tinggal di lantai pertama dan saya masih takut.

Bangunan itu tidak runtuh tetapi rusak. Dan mereka memberi tahu kami bahwa gedung bertingkat itu tidak aman dan kami tidak boleh masuk.

Tidak ada listrik, tidak ada air mengalir. Kami membeli air untuk diminum. Sebuah truk kecil datang dan menjualnya seharga 15 lira [Rp 12 ribu] per botol. Mereka semua memanfaatkan situasi.

Kemarin malam, pihak berwenang datang dan membagikan satu samoon (rotoi) per keluarga. Bayangkan, satu samoon untuk kita berempat.

Jalan terputus dan kami tidak bisa pergi ke tempat lain. Kami sendirian, tidak ada organisasi bantuan di sini, tidak ada bantuan pemerintah.

Situasinya sudah buruk sebelum ini terjadi. Sewa naik, harga naik. Kami berjuang lebih dari saat kami berada di Suriah. Kami sudah kelaparan. Semoga Tuhan membantu kita. .  (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

 

PERKEMBANGAN LAINNYA TERKAIT GEMPA TURKI

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved