Kisah Pelarian Wanita Aceh dan 5 Teman di Kamboja, Tulis Surat Dibungkus Nasi Minta Bantuan Haji Uma
Kisah Pelarian Wanita Aceh Bersama 5 Temannya di Kamboja, Tulis Nasibnya di Bungkus Nasi Hingga Dibantu Haji Uma
Penulis: Muhammad Hadi | Editor: Muhammad Hadi
Selain itu, mereka dipaksa bekerja selama 12 jam dan lembur tanpa dibayar.
Paspor dan Dokumen lain Ditahan
Selain itu, ada pekerja yang paspor dan dokumen lainnya ditahan perusahaan ketika kontrak kerjanya telah selesai dan berniat untuk kembali ke Indonesia.
Akibatnya, mereka tidak bisa membeli tiket penerbangan dan keluar dari Kamboja.
Hal tersebut yang membuat 6 (enam) pekerja Indonesia nekat dan berhasil melarikan diri dari lokasi tempat mereka bekerja.
Namun mereka tidak tahu harus kemana dan bagaimana agar mendapatkan perlindungan dan dapat kembali ke Indonesia.
Baca juga: Mahasiswa Aceh Selamat dari Musibah Gempa Turki, Haji Uma Minta Pemerintah Aceh Segera Kirim Bantuan
Saat itu keenam pekerja yang melarikan diri tersebut bersembunyi di suatu tempat dan tidak berani keluar karena takut dan menghindari kejaran pihak perusahaan.
Mereka juga tidak bisa bergerak untuk mencari perlindungan ke KBRI Phnom Phenh karena tidak punya bekal serta dokumen paspor ditahan perusahaan.
Sementara itu, H. Sudirman atau Anggota DPD RI asal Aceh merasa sangat prihatin dengan kondisi pekerja migran di Kamboja setelah menerima surat dari mereka yang berhasil kabur.
“Tentu kita merasa sangat prihatin terhadap kondisi mereka di sana setelah menerima surat yang ditujukan kepada saya dan dikirim melalui nomor WA salah satu Staf Ahli saya.
Mereka telah 3 hari kabur dari tempat kerja dan sedang bersembunyi menghindari kejaran dari pihak perusahaan di sana,” ujar H. Sudirman atau akrab disapa Haji Uma, Minggu (20/2/2023).
Haji Sudirman juga menjelaskan bahwa komunikasi intensif dengan pekerja yang berhasil lolos dan mengirim surat kepada dirinya.
Baca juga: Tim SAR Berhasil Temukan Kapolda Jambi dan Rombongan, Kapolda Patah Tangan, Evakuasi Terhalang Kabut
Mereka juga intensif berkomunikasi dengan Staf Ahli Haji Uma, Muhammad Daud dalam proses untuk perlindungan dan pemulangan ke Indonesia.
Selain itu, Haji Uma juga telah berkoordinasi dan mengirim surat resmi pada Kamis (16/2/2023) kepada Direktur Perlindungan WNI/BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu RI) terkait upaya perlindungan kepada pekerja migran Indonesia di Indonesia.
“Saya dan staf ahli saya yaitu Muhammad Daud telah berkomunikasi intens dengan mereka guna mendapatkan informasi detail terkait kondisi mereka dan rekannya di sana.
Selain itu, saya juga telah berkoordinasi dan mengirim surat resmi ke Bapak Yudha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI/BHI Kemenlu untuk upaya perlindungan dan evakuasi para pekerja kita dari Kamboja”, jelas H. Sudirman.
Baca juga: Haji Uma Salurkan Bantuan Banjir untuk 5 Kabupaten di Aceh

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.