Kajian Islam
Hari Jumat Jangan Lupa Baca Surah Al Kahfi, Ini 3 Keutamaannya Bisa Bikin Dosa-dosa Diampuni
Berikut keutamaan membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat, satu diantaranya bisa dijauhkan dari fitnah dajjal hingga diampuni dosa.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Hari Jumat Jangan Lupa Baca Surah Al-Kahfi, Ini 3 Keutamaannya Bisa Bikin Dosa-dosa Diampuni
SERAMBINEWS.COM - Membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat merupakan amalan yang dianjurkan.
Al Kahfi merupakan surat ke-18 dalam Al quran yang terdiri dari 110 ayat.
Surat ini merupakan surat Makkiyah atau surat yang diturunkan pada periode Makkah.
Surat Al Kahfi menjadi bagian penengah antara juz 15-16. Karena ayat-ayatnya berada di akhir dari juz 15 sampai di awal juz 16.
Membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat merupakan amalan sunah yang memiliki banyak keutamaan dan sebagai bentuk memuliakan hari Jumat yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah.
Ada banyak keistimewaan yang bisa Anda dapatkan jika rutin baca surah Al Kahfi pada hari Jumat.
Baca juga: 3 Keutamaan Baca Surah Al Kahfi pada Hari Jumat, Nomor Dua Bikin Dosa-Dosa Diampuni
Berikut keutamaan membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat, satu diantaranya bisa dijauhkan dari fitnah dajjal hingga diampuni dosa.
Selain memuat keutamaan membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat, dalam artikel ini juga memuat surah Al Kahfi ayat 1-10 beserta teks arab dan terjemahannya.
Melansir dari laman MUI, berikut ini keutamaan membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat.
1. Terhindar dari Fitnah Dajjal
Dari Abu Darda, Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut ini yaitu:
من قرأ العشر الأواخر من سورة الكهف عُصم من فتنة الدجال
“Barangsiapa membaca sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” (HR Ibnu Hibban).
Baca juga: Manfaat Baca Surah Al Kahfi di Hari Jumat, Terhindar Fitnah Dajjal hingga Diampuni Dosa
Selain itu, di dalam kitab Al-Mukhtarah karya Al-Hafiz Ad-Diyaul Maqdisi disebutkan dari Abdullah ibnu Mus’ab, dari Manzur ibnu Zaid ibnu Khalid Al-Juhani, dari Ali ibnul Husain, dari ayahnya, dari Ali secara marfu’, yaitu:
Buya Yahya Marah Besar Soal Anak Minta Warisan Duluan, Jangan Menikah dengan Orang Ini, Durhaka! |
![]() |
---|
Menambah Doa Dalam Sujud Saat Shalat Tapi Pakai Bahasa Indonesia, Apakah Boleh? Ini Kata UAS |
![]() |
---|
Laki-laki Menunda Mandi Wajib? Tidak Apa-apa Asal Tak Melewati Batas Waktu Ini, Simak Penjelasannya |
![]() |
---|
Buya Yahya Ungkap Hukum Wudhu Pakai Air Asin, Ternyata Selama Ini Banyak yang Salah Paham! |
![]() |
---|
Waktu yang Paling Afdhal Untuk Tunaikan Shalat Dhuha, Simak Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.