Opini
Gerakan Politik Islam Aceh
Kekecewaan gerakan politik Islam Aceh ini melahirkan satu pertanyaan besar kepada model kepemimpinan Aceh saat ini yaitu: Bisakah syariat Islam ditega
Dalam dua kalimat inilah berdiri tegak eksistensi gerakan politik Islam Aceh. Segala disilusi dalam 18 tahun damai telah sampai kepada kehendak rakyat yang menginginkan ulama untuk masuk ke arena politik dan bagi ulama amanah ini adalah tanggung jawab dakwah yang harus dipikul.
Bagian terpenting dari semua perjalanan yang kita tempuh, terutama melalui kontestasi politik adalah bagaimana kita membangun sebuah peradaban yang abadi bagi masa depan. Abadi dalam narasi-narasi kebaikan, pencerahan dan pembebasan.
Pelajaran terpenting dari semua perjalanan kebudayaan yang telah kita tempuh selama ini adalah bagaimana memanusiakan manusia, bagaimana memperlakukan manusia secara bermartabat.
Ini adalah tantangan intelektualitas kita, tantangan kepemimpinan dan tantangan pengelolaan pelayanan publik yang memperlakukan dan menempatkan manusia secara setara, sebagai konsekuensi kodrati dari karunia dan ciptaan Tuhan yang padanya melekat semua potensi kebaikan yang harus direalisasikan.
Pilkada 2017 pasti memberikan kita pelajaran penting tentang makna mengganti kekecewaan dengan kesejahteraan dan segala kebaikan di Pilkada 2024.
• Mengaku Tak Cemburu, Nathalie Holscher Singgung Sosok Bule Kekasih Baru Sule
• Pernikahan Venna Melinda dan Ferry Irawan, Awalnya Ibadah kini Ingin Cerai, Ini Kata Elma Theana
• Mengaku Tak Cemburu, Nathalie Holscher Singgung Sosok Bule Kekasih Baru Sule
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.