Kesehatan

Waspada! Olahraga Berlebihan Bisa Menurunkan Performa di Ranjang kata dr Boyke, Berapa Durasi Ideal?

dr Boyke kali ini membagikan tips dan waktu olahraga yang tepat sehingga bisa membuat hubungan suami istri lebih memuaskan.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Boykepedia
Seksolog dr boyke. 

-- Disclaimer: Artikel ini ditulis untuk kepentingan edukasi seks yang ditujukan pada usia 18 tahun ke atas --

Waspada! Olahraga Berlebihan Bisa Menurunkan Performa di Ranjang kata dr Boyke, Berapa Durasi Ideal?

SERAMBINEWS.COM - Berapa durasi waktu olahraga yang dianjurkan untuk pasangan suami istri atau pasutri? Simak penejelasan seksolog dr Boyke berikut.

dr Boyke mengungkap durasi waktu olahraga yang ideal bagi pasutri.

Salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan oleh pasutri adalah olahraga.

Olahraga sangat penting dilakukan agar energi saat melakukan hubungan suami istri tetap terjaga.

Seksolog dr Boyke Dian Nugraha atau akrab disapa dr Boyke kali ini membagikan tips dan waktu olahraga yang tepat sehingga bisa membuat hubungan suami istri lebih memuaskan.

Menurut dr Boyke, kebugaran seseorang sangat berpengaruh terhadap kualitas hubungan seksualnya.

Baca juga: dr Boyke Bagikan Tips & Begituan Bareng Pasangan, Laki-laki Wajib Sunat, Perempuan Jangan Keputihan

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke pada Senin (20/3/2023), dr Boyke mengatakan, waktu ideal olahraga setiap orang pada tiap minggunya adalah 150 menit.

Jika Anda olahraga setiap hari, durasi ideal yang dianjurkan sekitar 25-30 menit.

Tapi olahraganya jangan terlalu lama dan tidak dianjurkan melakukan olahraga berat.

Pasalnya, olahraga yang terlalu lama dapat menguras energi sehingga energi yang tersisa saat melakukan hubungan suami istri tersisa sedikit.

Tentunya hal ini tidak memuaskan masing-masing pasutri dan hasilnya tidak maksimal.

"Kita harus mulai melihat bahwa olahraga yang digunakan itu jangan sampai justru menghabiskan energi anda sehingga sisa waktu sisa enegri untuk berhubungan seks tidak ada," kata dr Boyke.

Baca juga: Viral Wanita Rebahan di KRL karena Nyeri Haid, Kok Bisa Sesakit Itu Ya? Seksolog dr Boyke Bilang Ini

Lebih lanjut, dr Boyke mengungkap permasalahan yang sering terjadi bagi pasangan suami istri saat berolahraga.

Kerap kali menurut dia, para pasutri melakukan olahraga secara berlebihan, tentunya hal ini dapat menguras energi sehingga sisa energi untuk berhubungan seksual sudah tidak lagi tersisa.

dr Boyke mengingatkan, bagi pasutri yang melakukan olahraga, lakukanlah secara seimbang.

Sehingga nantinya energi yang tersisa setelah olahraga dapat memuaskan saat berhubungan.

"Akibatnya semua energi terserap habis untuk olahraga. Sampai di rumah, ketika pasangan meminta, energi sudah habis, di situ etrjadi gangguan fungsi ereksi pada pria," sambung dr Boyke.

Bagi pasutri yang olahraga, sebaiknya mengikuti anjuran dr Boyke, termasuk soal durasi waktu olahraga sehingga tetap saling memuaskan saat berhubungan seksual.

Baca juga: Jangan Disepelekan, Ketahui 5 Cara Menjaga Kebersihan Miss V yang Tepat ala Seksolog dr Boyke

"Saya menganjurkan, olahraga terutama mereka yang diusai 40 tahun ke atas saya beri tips," katanya.

1. Silahkan berolahraga tapi jangan lebih dari 30 menit.

2. Sebelum olahraga penting melakukan pemanasan, setelah olahraga lakukan pendinginan.

3. Kalau olahraga bersepeda sekitar 20 menit, 2,5 sampai 5 menitnya untuk pemanasan dan pendinginan.

4. Menggunakan tabir surya ketika olahraga. Pasalnya, wajah yang hitam akibat paparan sinar matahari bisa mengurangi gairah pasangan saat berhubungan seksual.

5. Cukupi asupan air saat olahraga

6. Gunakan pakaian yang nyaman saat olahraga, tidak teralu ketat dan tidak menjepit.

Bagi suami yang suka bermain olahraga sepeda, dr Boyke menganjurkan tidak menggunakan pakaian ketat.

Pasalnya, pakaian tersebut bisa menjepit penis sehingga mengalami traum dan parahnya, produksi sperma hingga produksi hormon testosteronnya berkurang.

"Saya anjurkan untuk pesepeda menggunakan celana sepeda tapi yang ada cup nya, yang menaruh alat kelamin pria itu disitu sehingga dia tidak terganggu saat mengayuh sepeda," lanjutnya.

6. Terakhir, dianjurkan setiap habis olahraga tidak dianjurkan langsung mandi.

Tips Aman 'Begituan' Bareng Pasangan, dr Boyke: Laki-laki Wajib Sunat dan Wanita tak Keputihan

Kegiatan seksual lewat oral rupanya memang bisa menambah kenikmatan saat berhubungan intim.

Tetapi, pasutri perlu memperhatikan kebersihan organ intim masing-masing agar tidak menimbulkan penyakit.

Menurut Seksolog dr Boyke, jika pasutri ingin melakukan oral seks, yang paling diperhatikan adalah soal kesehatan organ reproduksi bagi pria dan wanita.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube dr Richard Lee, Sabtu (18/3/2023), dr Boyke mengungkap ada satu hal dasar yang penting diperhatikan saat berhubungan seksual termasuk oral seks adalah kebersihan organ intim.

Sebelum membaca lebih lanjut, artikel ini ditujukan pada pasutri yang sudah sah menikah.

Artikel ini berisi edukasi terkait kesehatan reproduksi dan seksual berbasis ilmiah kedokteran yang dijelaskan oleh pakar seksolog dr Boyke, dibutuhkan kebijaksanaan dalam membaca artikel ini.

Selain bermanfaat untuk kesehatan, ternyata sunat juga mendukung kenyamanan saat berhubungan seksual bersama sang istri terutama saat oral seks.

Ia menyebutkan bahwa wanita cenderung kurang nyaman saat melakukan oral seks kepada suami yang belum sunat.

"Yang mesti diperhatikan adalah kebersihan dulu, saya selalu bilang baik pria maupun wanita please kalau pria kalau bisa disunat, karena daerah disitukan kalau si cewek mau oral, kalau di daerah disitu tercium smell is not good, dia juga langsung drop," kata dr Boyke.

Di samping mempertimbangkan untuk kenyamanan saat berhubungan seksual, manfaat sunat juga bagus untuk kesehatan.

"Khitan itu memang benar untuk kesehatan tapi khususnya kesehatan seksual bahkan di luar negeri sudah diakui," sambungnya.

Ia menyebutkan bahwa gairah seksual akan menurun karena persoalan organ intim yang kurang bersih.

Oleh karena itu, sunat berguna untuk mengoptimalkan hubungan seks pasangan suami istri ( pasutri).

Tak hanya suami, istri juga dituntut untuk menjaga area kewanitaannya agar sang suami nyaman saat berhubungan seksual.

Menurut dr Boyke, wanita penting sekali untuk menjaga kebersihan daerah selangkangan dan tidak mengalami keputihan.

"Kalau si cowok juga mau cuddling, mau ke daerah situ, selangkangannya hitam, itu kan juga langsung drop. Itu yang paling penting kesehatan oragan intim, yang pria bersih daerah situnya, yang wanita nya juga tidak keputihan," pungkasnya.

Apakah Seks Oral Berbahaya? Simak Penjelasannya

Dikutip dari Kompas.com, kegiatan seks oral kerap dilakukan untuk pemanasan jelang hubungan intim atau lazim disebut foreplay.

Apakah seks oral berbahaya untuk dilakukan?

Menyitat keterangan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), seks oral merupakan kegiatan seks yang melibatkan mulut, untuk merangsang area genital pasangan seks. Jenis seks oral termasuk penis (fellatio), vagina (cunnilingus), dan anus (anilingus).

CDC menyebut seks oral membawa risiko tertular atau menularkan penyakit tertentu.

Di Amerika Serikat, lebih dari 85 persen orang dewasa yang aktif secara seksual, berusia 18-44 tahun, mengaku pernah melakukan seks oral, setidaknya sekali dengan pasangan lawan jenis.

Sementara dalam survei terpisah yang dilakukan sejak 2011 hingga 2015, 41 persen remaja berusia 15-19 tahun menyatakan pernah melakukan seks oral dengan pasangan lawan jenis.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved