Serambi Demokrasi Awards 2023
Kisah Kartini Mengenang Ambulans Haji Uma
Di tengah keputusasaan itulah tim Haji Uma datang, memberikan pertolongan, sehingga Kartini bisa membawa pulang suaminya ke rumah.
Kartini sempat mencari bantuan kesana-kemari namun sayangnya belum membuahkan hasil.
Akhirnya, Kartini menelpon seorang tim Haji Uma yang berada di kampungnya, Abdul Rafar untuk difasilitasi sebuah ambulans gratis.
“Kami minta bantuanlah sama saudara, pokoknya saya minta-minta tapi mereka gak bisa bantu, jadi saya mintalah bantuan Haji Uma, pada bulan 8 tahun 2022 lalu melalui timnya,” sambungnya.
Tak perlu menunggu waktu lama, ambulans gratis dari Haji Uma telah tiba di Banda Aceh untuk membawa Kartini dan suaminya pulang ke kampung halaman.
Menempuh perjalanan sekitar 6 jam, Kartini dan suaminya tiba di kediamannya sekitar pukul 2 dini hari.
Baca juga: Mualem dan Nasir Djamil Bersaing Ketat Bacalon Gubernur Aceh, Disusul Haji Uma & Tu Sop,Ini Hasilnya

Namun sayang, ajal dengan cepat menjemput suami Kartini.
Tak sampai 12 jam di rumah, tepatnya pada pukul setengah enam pagi, Muhammad Nasir telah menghadap yang Maha Kuasa.
“Malamnya sampai jam 2 pagi, setengah 6 pagi meninggal,” tutur Kartini yang sehari-hari berjualan nasi ini.
Meski ajal tak pernah ada yang tahu kapan menjemput, namun Kartini bersyukur suaminya meninggal di rumah dan sempat bertemu kepada keempat buah hatinya untuk terakhir kali.
Kartini pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Haji Uma atas bantuan ambulans gratis sehingga bisa mengantarkan suaminya pulang.
Lebih lanjut, Kartini berharap suatu saat kelak Haji Uma tetap menjadi wakil rakyat pilihan masyarakat hingga terus-menerus menebar kebaikan untuk rakyat yang membutuhkan.
“Kalau dia mau naik jabatan lagi, mudah-mudahan kepilihlah biar bisa bantu bantu rakyat yang bisa dia bantu,” pungkas Kartini.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.