Berita Nasional

Sempat Dibantu Haji Uma, 6 Pekerja Indonesia Termasuk Asal Aceh Sudah Berkumpul Dengan Keluarganya

6 pekerja migran asal Indonesia kini sudah berkumpul dengan keluarga masing-masing. Mereka sempat dibantu oleh Haji Uma saat pelarian di Kamboja

|
Penulis: Muhammad Hadi | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Enam Pekerja Migran Indonesia tiba di bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta. Kini mereka yang sempat dibantu Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman atau Haji Uma sudah berkumpul dengan keluarganya. Mereka sebelumnya diperlakukan secara tak wajar oleh sebuah perusahaan yang berkedok usaha jasa layanan pinjaman online di Kota Chery Thum, Kamboja. 

Haji Sudirman juga menjelaskan bahwa komunikasi intensif dengan pekerja yang berhasil lolos dan mengirim surat kepada dirinya.

Mereka juga intensif berkomunikasi dengan Staf Ahli  Haji Uma, Muhammad Daud dalam proses untuk perlindungan dan pemulangan ke Indonesia.

Selain itu,  Haji Uma juga telah berkoordinasi dan mengirim surat resmi pada Kamis (16/2/2023) kepada Direktur Perlindungan WNI/BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu RI) terkait upaya perlindungan kepada  pekerja migranIndonesia di Indonesia.

“Saya dan staf ahli saya yaitu Muhammad Daud telah berkomunikasi intens dengan mereka guna mendapatkan informasi detail terkait kondisi mereka dan rekannya di sana.

Selain itu, saya juga telah berkoordinasi dan mengirim surat resmi ke Bapak Yudha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI/BHI Kemenlu untuk upaya perlindungan dan evakuasi para pekerja kita dari Kamboja”, jelas H. Sudirman.

Staf Ahli  Haji Uma, Muhammad Daud mengatakan, pihaknya sangat hati-hati dalam menangani kasus ini.

Baca juga: Haji Uma, Inspirasi Bagi Pekerja Sosial

Pihaknya membantu dan memastikan dulu agar keenam warga Indonesia ini  bisa mendapatkan perlindungan di KBRI Phnom Phenh.

"Karena kalau sampai informasi pelarian mereka dan lokasi mereka bocor hingga sampai ke pihak perusahaan.

Maka bisa gagal karena pihak perusahaan mencari keenam pekerja ini dan membawa lagi ke perusahaan itu demi menutupi kasus ini.

Kita berusaha membantu mereka hingga mendapatkan perlindungan di  KBRI Phnom Phenh. Untuk selanjutnya dalam proses agar segera diterbangkan ke Indonesia," ujar Muhammad Daud.

Kronologis bekerja di  Kamboja

H.  Sudirman atau  Haji Uma juga turut menjelaskan kronologis bagaimana para  pekerja migran Indonesia sampai bekerja di  Kamboja, berdasarkan cerita disurat mereka ke dirinya.

Mereka mendapat informasi dan tawaran kerja di  Kamboja tersebut dari Facebook dengan iming-iming gaji besar dan kerja santai.

Namun setelah bekerja, kondisinya bertolak belakang dari yang dijanjikan.

Bahkan, mereka mulai tahu jika perusahaan tersebut melakukan praktik penipuan berkedok layanan jasa  pinjaman online.

Baca juga: Profil Irjen Karyoto, Deputi Penindakan KPK yang Jadi Kapolda Metro Jaya, Punya Harta Rp 7,7 M

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved