Berita Nasional

Sempat Dibantu Haji Uma, 6 Pekerja Indonesia Termasuk Asal Aceh Sudah Berkumpul Dengan Keluarganya

6 pekerja migran asal Indonesia kini sudah berkumpul dengan keluarga masing-masing. Mereka sempat dibantu oleh Haji Uma saat pelarian di Kamboja

|
Penulis: Muhammad Hadi | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Enam Pekerja Migran Indonesia tiba di bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta. Kini mereka yang sempat dibantu Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman atau Haji Uma sudah berkumpul dengan keluarganya. Mereka sebelumnya diperlakukan secara tak wajar oleh sebuah perusahaan yang berkedok usaha jasa layanan pinjaman online di Kota Chery Thum, Kamboja. 

Target teritorial operasi perusahaan tersebut adalah Indonesia.

Namun mereka operasinya dijalankan dari Kota Chrey Thum, Kamboja.

Mereka mensasar orang warga Indonesia sebagai korban dengan modus menawarkan  pinjaman online.

Cara kerjanya menggunakan aplikasi, sebelum pencairan pinjaman, nasabah diharuskan membayar 10 persen dari total pinjaman untuk mendapatkan kode OTP.

Setelah itu, mereka akan menipu dan meminta biaya lagi dari nasabah dengan cara mengirim kode OTP yang salah dan kembali meminta biaya.

“Dari cerita mereka, target wilayah utama operasi mereka adalah Indonesia dan ini adalah modus penipuan berkedok pinjaman online.

Nasabah tidak akan pernah mendapat pinjaman dan bahkan akan terus diminta biaya untuk proses pencairan pinjaman.

Sementara pekerja dipaksa mendapatkan target dan mereka di bawah tekanan, satu sisi mereka berat hati sebab korbannya warga Indonesia.

Namun disisi lain mereka takut dan terpaksa melakukannya”, beber  Haji Uma.

Komitmen Haji Uma untuk perlindungan pekerja

H. Sudirman berkomitmen untuk terus menindaklanjuti dan mengawal upaya pemerintah untuk memberikan perlindungan dan evakuasi para pekerja Indonesia di  Kamboja.

Menurut dirinya, ini adalah kasus kedua, dimana kasus serupa sebelumnya yakni menimpa 2 warga Aceh di Myanmar.

Baca juga: Kisah Kartini Mengenang Ambulans Haji Uma

“Kita akan terus menindaklanjuti dan mengawal kasus ini hingga para pekerja Indonesia mendapat perlindungan dan evakuasi untuk keluar dari  Kamboja.

Ini kasus serupa kedua, sebelumnya menimpa 2 warga Aceh di Myanmar yang mendapat perlakuan serupa.

Insya Allah saya sampai saat ini berkomunikasi terus dengan direktur Perlindungan WNI/BHI Kemenlu terkait masalah ini.

Pihak kemenlu dan KBRI sedang bekerja dan menindak lanjuti," tutup Haji Uma.(*)

Baca juga: 7 Sepmor Berknalpot Brong Diamankan Satlantas Polres Pidie Jaya, Ini Ketentuan Ambil Sepmor Kembali

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved