Konsultasi Agama Islam
KAI Edisi ke-32 - Apakah Belajar Tauhid Harus Mengikuti Metode Ilmu Kalam?
Yang jadi fokus pertanyaan saya, sejauh mana saya harus mempelajari agar sudah dianggap orang bertauhid.Terima kasih atas jawabannya.
Adapun menguasai dalil-dalil terperinci dalam ilmu tauhid (dalil tafshiliy) yang digunakan untuk menjelaskan seluruh konsep akidah yang rumit, yang dapat dipakai untuk mempertahankan ajaran agama dari para penentang, maka ini hanya diwajibkan bagi orang yang mampu saja di masing-masing daerah.
Dalam kitab-kitab akidah Ahlussunnah wal Jama’ah, dalil yang sering dikemukakan sebagai contoh dalil ijmaliy adalah wujud alam sebagai dalil adanya Tuhan tanpa ada penjelasan lebih lanjut apakah wujud alam sebagai dalil adanya Tuhan tersebut dilihat dari aspek bahwa alam merupakan suatu yang mungkin wujud atau alam merupakan sesuatu yang ada sesudah tidak ada.
Dalil ijmaliy ini merupakan fardhu a’in yang wajib dipahami oleh semua kaum muslimin.
Adapun dalil dengan menjelaskan aspek mungkin wujud atau sesuatu yang ada sesudah tidak ada dengan segala premisnya (dalil tafshiliy), ini merupakan ranah para ulama dimana hukumnya adalah fardhu kifayah.(Lihat Kitab Hasyiah al-Bajuri ‘ala Kifayatul ‘Awam : 15-16)
Wallahua’lam bisshawab
JAWABAN KONSULTASI AGAMA ISLAM LAINNYA
Konsultasi agama islam
KAI
ISAD Aceh
ilmu kalam
tauhid
Tgk Alizar Usman MHum
Serambi Indonesia
Serambinews
PBB: Angka Kematian dan Bangunan Hancur di Gaza Akibat Serangan Udara Israel Sudah Banyak |
![]() |
---|
Konsultasi Agama Islam - Kiat-kiat Berpuasa untuk Mencapai Tingkat Muntahi |
![]() |
---|
Konsultasi Agama Islam - Kenapa ada Qunut pada Shalat Witir Bulan Ramadhan? |
![]() |
---|
Konsultasi Agama Islam - Niat Tarawih atau Sebagian dari Tarawih? |
![]() |
---|
Hukum Pemberian dari non-Muslim, Uang Riba Diinfaq untuk Kemaslahatan dan Menikahi Mantan Ibu Tiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.