Konsultasi Agama Islam

KAI Edisi ke-32 - Apakah Belajar Tauhid Harus Mengikuti Metode Ilmu Kalam?

Yang jadi fokus pertanyaan saya, sejauh mana saya harus mempelajari agar sudah dianggap orang bertauhid.Terima kasih atas jawabannya.

Editor: Agus Ramadhan
SERAMBINEWS.COM
DPP Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh bekerjasama dengan serambinews.com membuka Ruang Konsultasi Agama Islam diasuh oleh Tgk Alizar Usman, M.Hum. 

Adapun menguasai dalil-dalil terperinci dalam ilmu tauhid (dalil tafshiliy) yang digunakan untuk menjelaskan seluruh konsep akidah yang rumit, yang dapat dipakai untuk mempertahankan ajaran agama dari para penentang, maka ini hanya diwajibkan bagi orang yang mampu saja di masing-masing daerah.

Dalam kitab-kitab akidah Ahlussunnah wal Jama’ah, dalil yang sering dikemukakan sebagai contoh dalil ijmaliy adalah wujud alam sebagai dalil adanya Tuhan tanpa ada penjelasan lebih lanjut apakah wujud alam sebagai dalil adanya Tuhan tersebut dilihat dari aspek bahwa alam merupakan suatu yang mungkin wujud atau alam merupakan sesuatu yang ada sesudah tidak ada.

Dalil ijmaliy ini merupakan fardhu a’in yang wajib dipahami oleh semua kaum muslimin.

Adapun dalil dengan menjelaskan aspek mungkin wujud atau sesuatu yang ada sesudah tidak ada dengan segala premisnya (dalil tafshiliy), ini merupakan ranah para ulama dimana hukumnya adalah fardhu kifayah.(Lihat Kitab Hasyiah al-Bajuri ‘ala Kifayatul ‘Awam : 15-16)

Wallahua’lam bisshawab

 

JAWABAN KONSULTASI AGAMA ISLAM LAINNYA

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved