Cerita Jumirah Diteror Tiap Minggu Usai Dapat Rp4 Miliar, Dipalak Rp1 Miliar oleh Kepala Dusun

Alasan oknum tersebut meminta uang tersebut karena pihak tim pembebasan tol mengaku kelebihan saat bayar kepada Jumirah.

Editor: Faisal Zamzami
Foto Kolase
Jumirah di rumahnya yang sederhana (kiri) dan tol Jogja-Bawen yang telah beberapa jalur selesai dibangun. 

SERAMBINEWS.COM, BAWEN - Seorang nenek bernama Jumirah (63) mendapatkan uang Rp 4 miliar dari ganti rugi pembebasan lahan terdampak jalan tol.

Setelah mendapat uang miliaran, nenek  Jumirah kini bukannya tenang tapi malah makin resah.

Jumirah (63) warga Kabupaten Semarang, Jawa Tengah kini tidak bisa hidup hidup  tenang lagi.

Sebab, usai menerima uang pembebasan lahan terdampak proyek Tol Yogya-Bawen pada Desember 2022, dia mengaku ditatangi sejumlah oknum yang meminta uang hingga diteror.

Sejak saat itu, warga di sebuah dusun di Desa Kandangan, Kecamatan Bawen itu mengatakan dirinya didatangi oleh oknum kepala dusun (kadus) beserta perangkat dusun meminta uang.

Bahkan uang yang diminta tidak sedikit yakni mencapai Rp 1 Miliar yang disebut kepunyaan tim.

Jumirah mengaku dipalak atau dimintai uang oleh kepala dusun (kadus) dan perangkat dusun.

Tak tanggung-tanggung, menurut pengakuan Jumirah mereka meminta uang sebesar Rp1 miliar.

Jumirah mengalami 'pemalakan' tersebut setelah dirinya mendapatkan uang ganti pembebasan lahan terdampak proyek Tol Yogya-Bawen pada Desember 2022 lalu.

"Yang diminta Rp 1 miliar, katanya itu kepunyaan tim," kata Jumirah kepada Tribunjateng.com, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Mendadak Jadi Miliarder dari Proyek Tol, Nenek Ini Dapat Rp 4 Miliar Lalu Dipalak Oknum Kadus

Tak hanya didatangi oknum perangkat dusun, Jumirah juga kerap didatangi oleh orang yang mengaku dari tim pembebasan lahan Tol Yogya-Bawen.

Alasan oknum tersebut meminta uang tersebut karena pihak tim pembebasan tol mengaku kelebihan saat bayar kepada Jumirah.

Namun Jumirah tetap menolak hal tersebut.

"Tapi saya kan sebelumnya juga tidak diberitahu apa-apa, jadi saya tolak," imbuh dia.

Jumirah juga mengaku, rumahnya didatangi oknum-oknum tersebut tiap pekan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved