Luar Negeri

Pertempuran Saat Upaya Kudeta di Sudan, Sudah Tewaskan Ratusan Orang, Perseteruan 2 Jenderal

Para korban tewas merupakan warga sipil yang terlibat dalam bentrokan sengit sejak Sabtu (15/4) waktu setempat.

Editor: Faisal Zamzami
ASHRAF SHAZLY / AFP
Komandan paramiliter RSF Sudan, Jenderal Mohamed Hamdan Daglo atau Hemedti (kiri) dan Panglima Angkatan Darat Sudan Abdel Fattah al-Burhan 

Janjaweed dikenal brutal di Darfur dan dituduh melakukan berbagai tindak kejahatan terhadap kemanusiaan.

Pada 2013, Jenderal Dagalo mengumpulkan milisi-milisi Janjaweed dan mentransformasikannya menjadi paramiliter RSF.

Organisasi paramiliter ini menguasai sejumlah tambang emas di Sudan dan sempat dikirim untuk mengintervensi konflik di Yaman dan Libya.

RSF pun menjadi organisasi paramiliter yang kuat di Sudan.

Tanpa status formal, keberadaan pasukan itu di luar tubuh militer Sudan dipandang menjadi sumber instabilitas.

Akan tetapi, ketika wacana integrasi RSF ke tubuh militer muncul, Jenderal Buruhan dan Jendral Dagalo berselisih mengenai proses integrasi tersebut.

Keduanya berbeda salin tidak sepakat mengenai cara transisi dan otoritas yang ditunjuk untuk mengawasinya.

Baca juga: Begini Kronologis Terbakarnya 1 Rumah di Pulo Ara Bireuen Dini Hari Tadi, Penyebab Masih Diselidiki

Baca juga: Istri yang Dibakar Suami Siri Meninggal Setelah 4 Hari Dirawat, Begini Nasib 2 Anaknya Juga Dibakar

Baca juga: Fakta Terkait Sidang Pleidoi Terdakwa AG Buntut Kasus Penganiayaan David Ozora

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Duduk Perkara Perang Saudara di Sudan yang Tewaskan Ratusan Orang, Perseteruan 2 Jenderal

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved