Jamil Menangis Saat Tiba di Kampung Halaman, Dipulangkan Usai 40 Tahun Dipenjara di Malaysia

Ia tak menyangka bisa kembali berkumpul dengan keluarganya setelah 40 tahun menjalani masa hukuman penjara di Johor, Malaysia.

Editor: Faisal Zamzami
Tim Humas Wakil Bupati Sumbawa Barat
Jamil menangis bahagia bisa bertemu keluarga setelah puluhan tahun di penjara Malaysia 

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbawa Barat, Mars Anugerahinsyah membenarkan Jamil adalah warga Sumbawa Barat.

"Alhamdulillah proses pemulangan lancar karena koordinasi intens dengan KBRI dan BP2MI," kata Mars saat dikonfirmasi, Rabu.

Ia menjelaskan, Jamil saat ini sedang dalam perjalanan menuju Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin IV Sumbawa dan rencana tiba pukul 11.00 Wita.

"Kami dan keluarga sudah di bandara menjemput Jamil," kata Mars.

Proses pemulangan diantarkan oleh pihak KBRI dan BP2MI dari Malaysia menuju Jakarta, kemudian dari Jakarta menuju Lombok dan selanjutnya dari Lombok terbang ke Sumbawa.

Jamil bekerja sebagai tukang jahit dan berkelakuan baik saat di penjara, setelah 40 tahun menjalin hukuman akhirnya dibebaskan.

Ia langsung akan diantar ke rumah saudaranya yaitu Bapak Umar di Desa Tepas Sepakat. 

"Alhamdulillah Pak Umar kakak tertua beliau sempat sakit, saat kami sampaikan kabar saudaranya beliau langsung sehat," sebut Mars.

Sebelumnya, Pak Umar juga pernah merantau ke Malaysia tiga kali, tapi tidak pernah bertemu dengan sang adik.

Sementara kedua orangtua mereka sudah lama meninggal dunia.

Berdasarkan arahan Bupati Sumbawa Barat, Jamil akan diberikan bantuan mesin jahit agar dapat melanjutkan kehidupannya sembari bisa menghasilkan pendapatan.

"Kami sudah koordinasi lintas sektor karena yang terpenting bagaimana pemberdayaan purna TKI agar bisa jalani hidup setelah tiba di kampung halaman," papar Mars.

Sebelumnya, Disnakertrans Sumbawa Barat berhasil memulangkan 2 orang PMI asal Sumbawa Barat yang menjadi korban perdagangan orang di Turkiye.

"Kami siapkan anggaran untuk pemulangan hingga pemberdayaan purna PMI," pungkas Mars.

Baca juga: Guru Pengajian, Anak Yatim dan Santri di Desa Cot Tufah Dapat Santunan

Baca juga: Pj Bupati Bireuen: Penetapan 1 Syawal 1444 H Tunggu Pengumuman Menteri Agama RI

Baca juga: AKHIRNYA Rusia Gunakan Senjata Canggih Rudal Hipersonik Untuk Hancurkan Ukraina, Zelensky Terdiam

 

Sudah tayang di Kompas.com: Jamil Menangis Saat Tiba di Kampung Halaman Setelah 40 Tahun Dipenjara di Malaysia

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved