Kesehatan

Anak Anda Susah Makan? Ketua IDI Lhokseumawe Bagikan 7 Tips untuk Mengatasinya

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang anak adalah asupan gizi atau makanan yang dikonsumsi.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua IDI Lhokseumawe, dr Amroelloh 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUNAWE - Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang anak adalah asupan gizi atau makanan yang dikonsumsi.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lhokseumawe, dr Amroelloh, Senin (5/6/2023), menjelaskan, sekarang ini semakin banyak pilihan makanan serta jajanan yang sangat mempengaruhi.

Disamping itu, beberapa orang tua juga kerap mengeluhkan tentang anaknya susah makan.

Jadi dr Amroelloh membagikan 7 tips bagi orang tua untuk anak yang susah makan :

1. Berikan pilihan makanan :

Beri anak pilihan makanan yang sehat dan bergizi, namun dengan cara yang membuatnya merasa terlibat dalam proses memilih.

Baca juga: Kulit Bayi Ini Menghitam saat Lahir Bikin Ibunya Syok, Penampilan Sang Anak Berubah Setelah 3 Bulan

Jadilah kreatif dan berikan pilihan makanan yang menarik di mata anak, bisa dengan menyajikan buah-buahan dan sayuran dalam bentuk yang menarik.

2. Jadikan makanan menyenangkan :

Buat suasana makan yang menyenangkan, seperti membaca cerita atau menonton video bersama sambil makan.

Anak lebih berkonsentrasi pada aktivitas yang menyenangkan dibandingkan dengan makan yang membosankan.

3. Perhatikan waktu makan :

Pastikan anak makan pada waktu yang teratur. Hal ini dapat membantu menjaga nafsu makan anak tetap terjaga.

4. Jangan mengungkit-ungkit masalah makanan: 

Jangan terlalu memaksa anak saat makan, justru hal ini akan membuat anak semakin enggan untuk makan.

Baca juga: Lepas Pancingan Tersangkut di Sungai, Pemuda Bireuen tak Muncul Lagi, Korban Ditemukan Meninggal

Utamakan komunikasi yang positif dengan memberikan pujian saat anak mengambil pilihan makanan yang sehat.

5. Ajak anak masak bersama : 

Ajak anak untuk mengikuti proses memasak, bahkan mengolah makanan.

Anak akan lebih tertarik untuk mencoba makanan yang telah mereka buat atau ikut mengolahnya.

6. Jangan memberi terlalu banyak camilan : 

Buat peraturan yang jelas untuk menghindari terlalu banyaknya camilan atau makanan ringan setiap hari.

Hal ini dapat mempengaruhi nafsu makan anak pada waktu makan utama.

7. Konsultasikan dengan dokter anak

Jika masalah susah makan pada anak tidak kunjung membaik, konsultasikan dengan dokter anak untuk memastikan apakah anak mendapat nutrisi yang memadai untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Baca juga: BREAKING NEWS - Kebakaran Kembali Landa Subulussalam, Hanguskan 1 Rumah di Sepadan Rundeng

Dokter mungkin dapat memberikan saran tentang suplemen atau terapi makanan.

Lanjutnya, untuk memantau perkembangan dan tumbuh kembang anak, orang tua bisa berkunjung secara rutin ke Posyandu atau fasilitas kesehatan untuk ditimbang, diukur tinggi badan dan lingkar kepala serta dipantau kemampuan anak untuk melihat perkembangan otaknya. 

"Anak sehat dan tercegah dari stunting merupakan harapan kita semua demi masa depan bangsa," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved