Berita Aceh Timur

Haji Uma Terima Laporan Masyarakat Soal Aparatur Desa di Aceh Timur akan Ikut Bimtek Ke Bandung

Sejumlah aparatur desa di Kecamatan di Kabupaten Aceh Timur direncanakan akan mengikuti kegiatan bimbingan teknis (bimtek) di Bandung Jawa Barat

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah aparatur desa di Kecamatan di Kabupaten Aceh Timur direncanakan akan mengikuti kegiatan bimbingan teknis (bimtek) di Bandung Jawa Barat pada bulan Juli nanti.

Hal tersebut disampaikan anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma berdasarkan laporan dari masyarakat.

"Kita mendapat laporan dari masyarakat terkait rencana bimtek aparatur desa di Aceh Timur yang akan dilaksanakan di Bandung. Para geuchik terkesan mendapat tekanan untuk untuk harus ikut", ujar Haji Uma, Senin (26/6/2023).

Berdasarkan keterangan dari Haji Uma, Bimtek tersebut dilaksanakan lembaga Anak Bangsa Bersatu yang beralamat di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Baca juga: Haji Uma Lapor Mafia Bimtek Dana Desa di Aceh ke Sri Mulyani, Begini Tanggapan Menteri Keuangan

Setiap peserta bimtek dibebankan biaya sebesar Rp 15 juta rupiah. Hal itu sesuai edaran yang dikirimkan kepada Keuchik di Kecamatan Madat, Aceh Timur.

Haji Uma yang selama ini dikenal gencar bersuara terkait masalah bimtek ke luar daerah, menyatakan telah berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) kantor perwakilan Aceh.

"Kita telah berkoordinasi dengan BPK RI kantor perwakilan Aceh terkait hal hal ini yang ditanggapi dengan rencana pemeriksaan semester II BPK di Aceh", ungkap Haji Uma.

Haji Uma juga merasa perlu ada proses penyelidikan terhadap lembaga yang melaksanakan bimtek. Siapa dibelakang lembaga tersebut.

Baca juga: Ditegur Karena Merokok Sambil Berkendara, Pria Ini Ajak Oknum Polisi Adu Jotos: Engga Bawa Anak, Ayo

Seperti diketahui, pelaksanaan bimtek aparatur desa di luar Aceh telah menjadi sorotan publik.

Karena dianggap tidak tepat sasaran, tidak efisien serta kurang dapat dipertanggung-jawabkan. Bahkan dipandang hanya menguras dana desa.

Bahkan sebelumnya, Pejabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki juga ikut menyoroti persoalan pelaksanaan bimtek keluar daerah tersebut.

Namun patut disayangkan, pelaksanaan bimtek keluar daerah yang kontradiksi dengan prinsip efisiensi anggara dana desa tetap masih berlangsung.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pria, Kirim 24,6 Kg Ganja Melalui Ekspedisi, Ternyata Jaringan Aceh-Banten-Jakarta

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved