Breaking News

Jurnalisme Warga

Bahasa Prokem di Kalangan Generasi Milenial Kota Banda Aceh

Seiring berjalannya waktu, bahasa yang berasal dari Jakarta ini pun menyebar dan digunakan di banyak daerah lain di seluruh Indonesia (Wikipedia).

Editor: mufti
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
ANISA TARI, Mahasiswi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Anggota UKM Jurnalistik Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG), serta Anggota FAMe Chapter UBBG Banda Aceh, melaporkan dari Banda Aceh 

2) Break, adalah kata dalam bahasa Inggris yang kerap digunakan oleh golongan tertentu. Break memiliki arti yaitu waktu istirahat. Kata ‘break’ sudah sangat sering digunakan dalam bahasa pokok atau bahasa sehari-hari masyarakat Kota Banda Aceh yang mungkin akan berakibat menghilangkan kata kamus itu sendiri, yaitu istirahat atau rehat.

Ada begitu banyak kata bahasa yang lahir dan tergantikan oleh yang lainnya yang membuat pergeseran bahasa dari bahasa baku menjadi bahasa tak baku atau bahasa prokem pada masyarakat Kota Banda Aceh. Hal itu jelas terjadi karena adanya perkembangan zaman dan lahirnya sekelompok generasi baru. Terlebih pada zaman pesatnya perkembangan teknologi yang sudah memasuki Indonesia serta suku dan daerah yang ada di dalamnya.

Saran saya terkait pergeseran bahasa baku menjadi tak baku atau bahasa prokem ini adalah pengajar atau pendidik generasi masyarakat Aceh harus lebih ditingkatkan kualitas kebahasaannya. Terutama para pengajar, yaitu guru bahasa Indonesia yang ada pada setiap lembaga pendidikan di Kota Banda Aceh.

Selain itu, peran orang tua dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar juga sangat penting untuk ditiru anak-anaknya. Semoga masyarakat Kota Banda Aceh dapat mencintai bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta dapat melestarikan bahasa daerahnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved