Perdana Dayah MUDI Samalanga Bireuen Prakarsai Teknologi VAR dalam Musabaqah Fahmil Kutub

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN- Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga, Bireuen menyambut tahun baru Islam sejal 20 - 24 Juli 2023 mengadakan acara festival Muharram yang bertajuk “Santri Mendunia Dalam Ruang Karya”
dengan beragam lomba yang diikuti oleh para santri antar kabupaten-kabilah dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga.

Dalam acara tersebut panitia mulai menggunakan n Video Assistant Referee  (VAR).yang dikembangkan tim Lembaga Pengembangan Dakwah MUDI (LPDM) Tgk Nasrullah Ketua PHBI MUDI kepada Serambinews.com, Selasa (25/7/2023) mengatakan, salah satu perlombaan paling bergengsi dan menarik perhatian bukan hanya kalangan santri dan alumni juga masyarakat luas berupa cabang fahmil kutub.

Lomba cabang tersebut menarik perhatian di kalangan masyarakat luas adanya penggunaan Video Assistant Referee (VAR) yang dikembangkan tim Lembaga Pengembangan Dakwah MUDI (LPDM) yang merupakan lembaga khusus dalam pengembangan dakwah dan inovasinya. Video VAR sangat dikenal di dunia sepakbola sebagai asisten wasit untuk membantu wasit.

Di MUDI Video VAR digunakan dewan juri sebagai referensi apabila ada sesuatu yang ragu. Tgk Nasrullah mengatakan, musabaqah tahunan yang diadakan setiap awal bulan Muharram, acara tersebut diperlombakan beragam aneka lomba hingga 15 perlombaan diantara Fahmil Kutub, Bahtsul Masail, Qira’atul kitab termasuk menulis opini," ungkapnya.

Baca juga: Dayah MUDI Samalanga Bireuen Ikut Expo MQKN di Jawa Timur, Tampilkan Kitab Karangan Santri & LBM

Dalam perlombaan kali iniiLembaga Pengembangan Dakwah MUDI yang merupakan lembaga khusus dalam pengembangan dakwah dan inovasinya menggunakan teknologi VAR.

Teknologi tersebut biasanya digunakan dalam sepak bola VAR daniprosedur bantuan teknologi untukimembantu asisten wasit meninjauitayangan ulang sebuah insiden dalam permainan sepak bola, sebagai
bahan pertimbangan untuk wasit utama.

Fungsi VAR dalam sepak bola adalah untuk menegakan maupun menegakkan peraturan pertandingan sepak bola (Laws of the Game) semaksimal mungkin,’’ lanjutnya.

Tgk Nasrullah penggunaan VAR dalam perlombaan seperti Fahmil Kutubiatau sejenisnya hematnya di Aceh belum pernah digunakan mungkin sajaitapi ini dugaan juga di level perlombaan tingkat nasional seperti iniibelum membumi (digunakan) sedangkan di dunia sepakbola sudah seringidigunakan.

Tgk Irwandi Laweung salah seorang Tim LPDM Dayah MUDI Samalangaimengatakan keberadaan sosok pengadil menurutnya dalam sebuah perlombaan termasuk Fahmil Kutub menjadi peran seorang hakim dalamisebuah perlombaan.

‘’Dewan hakim memiliki wewenang untuk menilai terhadap jawaban danijalannya perlombaan. Namun, perkembangan teknologi baik audio hinggaivideo berperan besar mendukung kinerja dewan hakim dalam menjadiipenilai dalam sebuah perlombaan termasuk Fahmil Kutub,’’ ulasnya.

Penggunaan VAR dalam Fahmil Kutub menurut guru Dayah MUDI Samalanga asal Laweung Pidie juga sangat membantu saat ada sanggahan dan perdebatan terkait dengan jawaban yang diberikan peserta umpamanya kesalahan harkat, dialek atau perbedaan lainnya terutama terkait ta’rif (definisi), bait alfiyah dan sejenisnya.

‘’Ketika ada sanggahan pengamat setiap kabilah terkait problematika tersebut, pihak pengamat mempertanyakan ada perbedaan jawaban dengan kebenaran yang diberikan dewan hakim, saat itulah pengamat regu tertentu meminta VAR kepada Dewan Hakim,’’ sambungnya.

Keputusan dewan hakim dengan bantuan VAR sangat membantu terlebih saat krusial dan dramatis dalam perebutan nilai, tentunya para pengamat saling berargumen dan mempertahankan timnya, kala VAR dilihat semuanya pasti akan melihat dilayar jawaban konkrit yang dipermasalahkan," paparnya.(*)

Baca juga: Jadwal dan Niat Puasa Asyura 2023, Berikut Keutamaan Mengerjakannya

Baca juga: Kesal WA Gak Dibalas, Telepon Gak Dianggkat, Pria Ini Datangi Kantor PDAM: Jam 9.13 Tidak Ada Orang