Berita Aceh Tamiang

PLN dan Pemkab Aceh Tamiang Lakukan Peletakan Batu Pertama Proyek PLTBm

“Alhamdulillah pada hari ini sudah dapat terealisasi dan dilaksanakan peletakan batu pertama, yang diperkirakan akan selesai pembangunannya dalam 1,5

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Pj Bupati Aceh Tamiang, Dr Drs Meurah Budiman SH MH, General Manager PLN UID Aceh, Parulian Noviandri, dan pejabat lainnya saat peletakan batu pertama Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa ( PLTBm ) kapasitas 12 Mw di Aceh Tamiang, Selasa (25/7/2023). 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, KUALA SIMPANG - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh bersama dengan Pemkab Aceh Tamiang dan PT Prima Energi Lestari melakukan peletakan batu pertama Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa ( PLTBm ) kapasitas 12 Mw di kabupaten itu, Selasa (25/7/2023).

Pembangunan ini sebagai wujud komitmen PLN UID Aceh dan Aceh Tamiang dalam mendukung Proyek Strategis Nasional yang telah ditetapkan oleh Kementerian ESDM yaitu, memproduksi energi dengan Pembangkit yang Ramah Lingkungan.

PLTBm merupakan pembangkit listrik yang menggunakan bahan baku berupa limbah padat / tandan kosong kelapa sawit yang ada di sekitar lokasi usaha. 

Kapasitas PLTBm yang akan dibangun adalah 1x13 Mw output generator dan menyalurkan tenaga listrik sekitar 9,8 Mw.

Pj Bupati Aceh Tamiang, Dr Drs Meurah Budiman SH MH menyampaikan, dengan hadirnya PLTBm ini bisa membangun ekonomi masyarakat. 

“Harapannya mudah-mudahan dalam 2 tahun kedepan, PLTBm ini sudah dapat beroperasi. Seluruh masyarakat mendukung sepenuhnya atas pembangunan PLTBm ini demi kepentingan bersama,” ujarnya.

Komisaris Utama PLTBm, Karimun Usman menyampaikan, PLTBm ini sudah mulai dirintis beberapa tahun belakangan ini. 

Baca juga: PLN dan PLN Icon Plus Kerja Sama dengan Bank Aceh Syariah

“Alhamdulillah pada hari ini sudah dapat terealisasi dan dilaksanakan peletakan batu pertama, yang diperkirakan akan selesai pembangunannya dalam 1,5 tahun kedepan,” katanya

Sementara itu, General Manager PLN UID Aceh, Parulian Noviandri mengharapkan dengan hadirnya PLTBm ini bisa mengganti bahan bakar fosil ke energi terbarukan. 

“Pembakaran minyak fosil memang paling cepat tetapi mahal secara operasional ditambah harga bakar fosil mahal. Apabila PLTBm 12 MW beroperasi, maka akan men-switch dari sebelumnya bahan bakar fosil ke energi terbarukan,” ujarnya

Kondisi kelistrikan Aceh saat ini, kata Noviandri, sudah surplus energi listrik. Apalagi dengan beroperasinya PLTU Nagan Raya 3, saat ini kondisi kelistrikan di Aceh memiliki daya mampu 822 MW dengan beban puncak 567 MW, surplus 260 MW. (*)

Baca juga: Teken HoA dengan Pertamina Geothermal Energy, PEMA: Pembauran Energi Pancing Industri Datang ke Aceh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved