Kupi Beungoh
Ganjar Pranowo, Anies, dan Politisi Robot ala PPP
Ganjar Pranowo itu “kucing dalam karung”, disertai narasi umat PPP cerdas-cerdas dan berpikiran waras sehinga tidak akan sudi membeli kucing dalam kar
Dan dikala itu pula dalam acara ceramah politik dengan modus dakwah Islamiyah, saya pun kerap diundang beberapa DPC PPP di Jawa Tengah berorasi menyampaikan visi, misi, perjuangan dan ideologi politik Islam PPP di tengah-tengah umat. Apalagi di Provinsi Aceh Daerah asal saya, melakukan safari dakwah politik di sepanjang pantai timur dari Tamiang sampai Kluet Aceh Selatan.
Betapa masyarakat luas sangat antusias, ikhlas dan bersemangat menghadiri orasi politik yang digelar DPC-DPC PPP di Provinsi Aceh. Kendati kadang-kadang menghadapi gangguan bahkan ancaman dari rezim pemaksa sistem politik massa mengambang dan praktik sistem kepartaian hegemonik saat itu. Sehingga saya pun kerap harus berurusan di kantor aparat keamanan dan pernah sampai dipaksa masuk sel tahanan.
Dukung Anies Sebagai Capres
Sebagai warga negara sekaligus salah seorang politisi yang sejak awal berpolitik sudah bergabung dalam PPP dan qadarullah melalui partai warisan ulama, berlambang Ka'bah Musyarrafah dengan ideologi politik Islam ini telah mengantar saya ke Senayan sebagai anggota Parlemen RI. Maka dalam event politik berkaitan dengan pilpres 2024 nanti tidak boleh tidak, sesuai kapasitas, saya juga harus pro-aktif untuk ikut serta. Ya setidaknya menyampaikan aspirasi siapa capres yang saya dukung di antara nama-nama capres yang beredar dalam masyarakat akhir-akhir ini.
Sebagai politisi PPP, maka tentu harus menyuarakan dan mendukung capres yang sosok dan rekam jejak prestasinya itu menurut perspektif ideologi politik Islam PPP. Sehingga kelak jika Allah takdirkan berhasil menjadi Presiden RI, penampilan dan kinerjanya klop dan dapat menyatu dengan ideologi politik Islam PPP sebagaimana saya jabarkan di awal tulisan ini, ia adalah Anies Rasyid Baswedan.
Tentang nama ini sudah dengan tegas dan berkali-kali saya sampaikan dalam Group PPP Spirit 1973 disertai penjabaran dalam wujud dua tulisan/opini tentang sosok dan rekam jejak prestasi Anies Baswedan di bawah judul "Mengapa Umat PPP Harus Memilih Anies" dan "Filosofi Nomor Urut 17 dan Capres PPP 2024-2029". Juga tulisan berkaitan dengan pemahaman saya terhadap ideologi politik Islam PPP, berjudul "Aktualisasi Ideologi Politik Islam PPP". Semua tulisan ini juga sudah dimuat dalam beberapa media massa online di Aceh.
Kucing dalam Karung
Dalam Group WA PPP Spirit 1973 juga ada yang terang-terangan dan semangat membara sebagai pendukung berat Ganjar Pranowo. Sebagaimana halnya saya pendukung Anies dengan jelas dan terinci telah menjabarkan tentang sosok dan rekam jejak prestasinya dalam perspektif ideologi politik Islam PPP melalui tulisan-tulisan tersebut.
Maka sudah berkali-kali dan terus menerus meminta kepada para pendukung Ganjar Pranowo untuk menjabarkan dengan jelas dan terinci tentang sosok dan rekam jejak prestasi Ganjar Pranowo dalam perspektif ideologi politik Islam PPP, tetapi permintaan saya itu tidak pernah dipenuhi. Sehingga saya ambil kesimpulan dengan menyatakan Ganjar Pranowo itu KUCING DALAM KARUNG, disertai narasi umat PPP cerdas-cerdas dan berpikiran waras sehingga tidak akan sudi membeli kucing dalam karung.
Kucing dalam karung hanya laku di kalangan orang-orang dungu. Juga saya minta para pendukung Ganjar jangan terus menjajakan kucing dalam karung, karena itu adalah pembodohan dan penyesatan terhadap umat.
Hasil Kerja Politisi Robot
Ungkapan politisi robot ini tidak saya tujukan kepada politisi partai politik lain di Indonesia, tetapi kepada politisi yang mengaku PPP, berseragam PPP dengan logo lambang Ka'bah Musyarrafah, apabila kerja-kerja politiknya tidak sesuai dengan ideologi politik Islam PPP.
Seperti saya jelaskan, bahwa para pendukung Ganjar Pranowo dalam Group WA PPP Spirit 1973, kendati berkali-kali saya minta, tetapi tidak pernah menjabarkan dengan jelas dan rinci tentang sosok dan rekam jejak prestasi Ganjar dalam perspektif ideologi politik Islam PPP, sehingga saya sebut Ganjar itu sebagai kucing dalam karung. Karena memang sesungguhnya mereka tidak ada referensi untuk menjabarkannya.
Dengan demikian jelas belaka orang-orang yang mengaku PPP, berseragam PPP dengan logo lambang Ka'bah Musyarrafah yang menjadikan Ganjar Pranowo sebagai capres adalah gerombolan politisi robot. Karena menurut saya hasil kerja politik mereka tidak sesuai dengan doktrin ideologi politik Islam PPP sebagaimana termaktub dalam warqah Prinsip Perjuangan dan Khidmat PPP.
Dan saya meyakini, di samping ada info yang shahih bahwa Majelis Syariah DPP PPP tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan mendukung Ganjar Pranowo si kucing dalam karung itu sebagai capres. Betapa kalau para al-Mukarramun wal Muhtaramun ulama-ulama Fungsionaris Majelis Syariah DPP PPP dilibatkan dimana sudah pasti dalam proses pembahasan mengacu pada dalil-dalil syar'i, maka akan terjadi penolakan.
Politisi Robot ala PPP
Ganjar Pranowo
Anies Baswedan
Partai PPP
Tgk Ghazali Abbas
kupi beungoh
Serambinews
Serambi Indonesia
Kemudahan Tanpa Tantangan, Jalan Sunyi Menuju Kemunduran Bangsa |
![]() |
---|
Memaknai Kurikulum Cinta dalam Proses Pembelajaran di MTs Harapan Bangsa Aceh Barat |
![]() |
---|
Haul Ke-1 Tu Sop Jeunieb - Warisan Keberanian, Keterbukaan, dan Cinta tak Henti pada Aceh |
![]() |
---|
Bank Syariah Lebih Mahal: Salah Akad atau Salah Praktik? |
![]() |
---|
Ketika Guru Besar Kedokteran Bersatu untuk Indonesia Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.