Berita Pidie

Ajak Ngopi Ayah, Pemuda di Aceh Jadikan Rumah Tempat Berzina Muda Mudi: 1 Wanita Digilir 4 Pria

Lalu ayah terdakwa menjawab “hana” (tidak ada) dan diajaklah sang ayah untuk membeli kopi ke warung simpang tiga dengan menggunakan sepeda motor.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Taufik Hidayat
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SAHIRUL HAKIM S
Foto hanyalah ilustrasi - Ajak Ngopi Ayah, Pemuda di Aceh Jadikan Rumah Tempat Berzina Muda Mudi: 1 Wanita Digilir 4 Pria 

Terdakwa bersama Amri, Zikra dan Fair minum dan makan bersama di rumah terdakwa.

Sekitar pukul 04.30 WIB, terdakwa beserta para saksi keluar dari rumah untuk mengantar pulang masing-masing dari mereka.

Saat terdakwa dan Amri mengantar Putri pulang, bahan bakar sepeda motor sudah menipis.

Terdakwa mengatakan kepada Amri “nyoe menyeuk kabeh han trok le nyoe ta intat jih, nyoe tawoe basot u simpang lhee untuk tanyoe mita peng” (ini minyak sudah habis tidak sampai lagi kalau kita antar dia, ini kita kembali lagi ke simpang tiga untuk kita cari uang).

Terdakwa bersama Amri dan Putri kembali lagi ke simpang tiga dan berhenti di depan masjid Simpang tiga atau bersebelahan dengan SMPN 1 Simpang tiga.

Sekitar pukul 08.00 WIB, terdakwa masuk ke dalam SMP N 1 Simpang Tiga untuk meminjam uang kepada MD untuk membeli BBM dan di beri uang Rp 10.000.

Selanjutnya Terdakwa pergi menuju kios untuk membeli BBM dengan menggunakan sepeda motor milik MD.

Disaat terdakwa keluar dari sekolah tersebut, terdakwa melihat warga Gampong Pante, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie sudah datang untuk menangkap Putri dan Amri.

Terdakwa kemudian kembali ke dalam sekolah untuk mengembalikan sepeda motor milik MD.

Lalu terdakwa melihat sudah tidak ada lagi Putri dan Amri karena sudah ditangkap oleh warga dan di bawa ke kantor desa.

Terdakwa kemudian merasa ketakutan dan memutuskan untuk bersembunyi di SMA N Simpang Tiga. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved