Citizen Reporter
Keren, Perkemahan Akbar Dayah Oemar Diyan Indrapuri bukan Kaleng-kaleng
Kegiatan ekstra kurikuler itu digarap sangat serius, bukan kaleng-kaleng. Salah satunya adalah kegiatan kepramukaan bernama Perkemahan Akbar (PA).
Dina Alya Hasan dan Sufiya Maula Isnaini, siswi Madrasah Aliyah (MA) Oemar Diyan, melaporkan dari Indrapuri, Aceh Besar
Dayah atau Pondok Pesantren Oemar Diyan Indrapuri Aceh Besar tampil beda dalam dunia pendidikan di Aceh. Banyak kegiatan ekstra kulikuler tersedia di dayah modern ini.
Kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler itu digarap dengan sangat serius, bukan kaleng-kaleng. Salah satunya adalah kegiatan kepramukaan bernama Perkemahan Akbar (PA).
Namanya akbar pastilah kegiatan perkemahan ini sangat besar untuk level dayah. Gedung-gedung asrama dikosongkan.
Semua santri dan santriwati yang berjumlah sekitar 1.000 orang wajib tinggal di bawah tenda selama satu pekan. Mereka dilatih untuk mampu hidup mandiri dan menyatu dengan alam.
Perkemahan Akbar merupakan suatu ajang perlombaan berkemah antarsantri di Dayah Oemar Diyan. Kegiatan ini diselenggarakan setiap 2 tahun sekali.
Tetapi, Perkemahan Akbar kali ini dilaksanakan pada tahun 2023, setelah yang terakhir pada 2020. Tertundanya Perkemahan Akbar kali ini disebabkan adanya Pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Tatkala dunia sembuh dari wabah Covid-19, Perkemahan Akbar di Dayah Oemar Diyan pun dilanjutkan dengan pola akbar seperti periode sebelumnya.
Mendirikan Tenda
Perkemahan Akbar 2023 ini berlangsung selama 6 hari (9/9/2023 s/d 14/9/2023) yang dimulai dari hari Sabtu sampai Kamis.
Kemah-kemah didirikan di lapangan-lapangan yang tersedia di lingkungan Dayah Oemar yang terkenal sangat luas, dengan lapangan upacara (lapangan utama) sebagai sentral kegiatan terpadu.
Perkemahan Akbar ini diawali dengan upacara pembukaan di sore hari, yang dihadiri oleh Kak Ampon. Beliau memberi nasihat dan rambu-rambu kepada seluruh peserta Perkemahan Akbar.
Di pagi hari pertamanya, peserta membangun tenda secara bersama-sama, membuat dapur umum, menghias taman, menata pagar dan rak sepatu dan peralatan lainnya. Sedangkan pada malam hari, semua peserta berkumpul di lapangan utama.

Tiger Wonk hingga Jasmine
Perkemahan Akbar Dayah Oemar Diyan memiliki 8 kelompok. Empat kelompok terdiri dari peserta putra, yaitu Tiger Wonk, Aligator, Silver Hawk, Black Spider.
Empat kelompok lainnya dari peserta putri, yaitu Jasmine, Tulip, Edelweis, Orchid.
Pada tiap-tiap kelompoknya masing-masing memiliki bindepnya tersendiri yang akan membantunya.
Peserta Perkemahan Akbar tinggal di lapangan utama yang disebut Bumi Perkemahan (Buper).
Sebelum keluar dari Buper, peserta harus melapor terlebih dahulu. Kelompok yang lebih awal melapor akan ditambahkan nilainya.
Dalam satu kelompok ada berbagai tingkatan mulai dari Ramu, Rakit, Terap (Penggalang) dan Bantara, Laksana (Penegak).
Aneka Lomba
Di hari ke-2 Perkemahan Akbar, diselenggarakan berbagai lomba, seperti Peraturan Baris Berbaris (PBB), Yel-yel, Peonering dan Semapur, Sandi dan Morse (Sansemo).
Peserta telah mempersiapkan berbagai lomba ini beberapa hari menjelang pelaksanaan Perkemahan Akbar digelar. Artinya, mereka sudah terlatih.
Pada momen pelaksanaan lomba, panitia menilai semua perlombaan dan didata nilai tersebut.
Pada malam harinya diadakannya Pentas Seni (Pensi) dari Penggalang dan Penegak.
Kami berdua (Dina dan Fya) adalah anggota dari regu Laksana Jasmine. Kami mendapatkan juara 3 Pensi dan Penggalang Jasmine mendapatkan juara 1. Top markotop regu dan kelompok kami.
Keesokan harinya atau di hari ke-3, panitia mengadakan lomba Jembatan Galaxy, Find Me, Menggambar, Menaksir, dan lain-lain.
Di hari ke-4, panitia mengadakan lomba lain seperti First Rank, Hadang Lintang, dan Rubik Estafet dan malamnya diadakannya nonton bersama.
Mendaki Gunung
Nah, yang paling seru adalah pada hari ke-5. Semua semua peserta berpartisipasi dalam kegiatan hiking (mendaki gunung).
Peserta berjalan melewati banyaknya pos yang telah disediakannya oleh panitia, yaitu sebanyak 15 pos.
Asiknya perjalanan mendaki ini. Kami mengompakkan regu Laksana Jasmine dengan menyanyikan Yel-yel khas regu kami.
Ketika lelah kami memutuskan untuk beristirahat sebentar dan kemudian kami melanjutkan perjalanan mendaki.
Kami melewati 4 bukit yang menjulang tinggi. Kebetulan sudah ada jalan setapak untuk melewatinya.
Dari jauh, kami dapat melihat gedung-gedung Pesantren Oemar Diyan sekaligus melihat hijaunya alam sekitar dan mendengar kicauan aneka burung.
Kami banyak melewati challenge yang diberi oleh panitia di setiap posnya.
Pada pos ke-14, panitia menyuruh peserta untuk menghabiskan buah cermai yang belum matang dengan rasa yang sangat pahit dan asam.
Anggota regu kami yang berjumlah 13 orang harus menghabiskannya bersama-sama.
Pada pos 15, kami telah sampai di sungai Krueng Jreu yang berlokasi di Krueng Lam Kareung, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar.
Kemudian kami beristirahat dan menunaikan ibadah shalat Dzuhur. Setelah itu kami mengantri untuk mendapatkan nasi.
Wow! Asik sekali sambil menikmati pemandangan sungai dan kami banyak mengobrol sehingga kami lelah dan kembali ke Buper.
Ketika lelah dan terasa lapar, biasanya kami jajan di Warung Berkah milik ustadzah.
Di malam hari terakhir, seusai mendaki gunung dan bukit-bukit, sesudah Shalat Isya, karena terlalu lelah, peserta Perkemahan Akbar diberi waktu istirahat hingga esok siang.
Pada sore terakhir, semua peserta mengikuti Upacara Penutupan di lapangan utama. Pada momen ini panitia mengumumkan kelompok yang berhak mendapatkan juara.
Untuk kelompok putri, juara I: Edelweis, juara II: Jasmine, juara III: Tulip dan juara IV: Orchid.
Sementara untuk kelompok putra, juara I: Tiger Wonk, juara II: Aligator, juara III: Black Spider, dan juara IV: Silver Hawk.
Alhamdulillah, Jasmine tetap bertahan pada Juara Favorit (2). Di malam harinya peserta dipersilahkan untuk keluar dari Buper dan kembali ke asrama setelah membersihkan tenda masing-masing.
Begitulah pelaksaan Perkemahan Akbar khas Dayah Oemar Diyan selama satu pekan.
Kemandirian, menjaga lingkungan dan kemampuan hidup bersama alam menjadi target utama yang diharapkan terbentuk pada individu-individu peserta.
Sekali lagi, Perkemahan Akbar khas Oemar Diyan Indrapuri bukan kaleng-kaleng. Semoga! (*)
Citizen Reporter
Dayah Oemar Diyan
Indrapuri
Aceh Besar
Pekan Perkemahan Akbar
Perkemahan AkbAR
Serambinews.com
Serambi Indonesia
berita serambi
Aplikasi 'Too Good To Go' Upaya Belgia Kurangi Limbah Makanan |
![]() |
---|
Kisah Sungai yang Jadi Nadi Kehidupan di Kuala Lumpur |
![]() |
---|
Mengelola Kehidupan Melalui Kematian: Studi Lapangan Manajemen Budaya di Londa, Toraja |
![]() |
---|
Saat Penulis Sastra Wanita 5 Negara Berhimpun di Melaka |
![]() |
---|
Saat Mahasiswi UIN Ar-Raniry Jadi Sukarelawan Literasi untuk Anak Singapura |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.