Berita Banda Aceh
Temui Unsur Pemerintah Aceh, Haji Uma Minta Terbitkan Surat Edaran Soal Geng Motor
Anggota DPD-RI Asal Aceh H.Sudirman sampaikan terkait maraknya geng motor yang meresahkan masyarakat di Aceh kepada Setda Aceh
SERAMBINEWS.COM - Anggota DPD-RI Asal Aceh H.Sudirman sampaikan terkait maraknya geng motor yang meresahkan masyarakat di Aceh kepada Setda Aceh yang diwakili oleh Kepala Biro Isra Setda Aceh Yusrizal, Jumat, (7/10/2023).
Maraknya geng motor yang didominasi oleh kalangan pemuda dengan membawa senjata tajam (sajam) di Aceh cukup meresahkan masyarakat.
Hal ini menjadi perhatian khusus Haji Uma, mengingat kenakalan remaja ini cukup membahayakan.

Dalam pertemuan dengan Karo Isra Setda Aceh disela rapat di Kantor DPD-RI perwakilan Aceh.
H.Sudirman menyampaikan agar pemerintah dapat segera memberikan atensi terhadap kenakalan remaja ini dengan Surat Edaran yang diterbitkan oleh Pemerintah Aceh.
“Surat edaran pemerintah ini penting dan diharapkan dapat berlaku serentak di Aceh karena ini darurat ketertiban yang mengancam warga”, ujar Haji Uma.
Baca juga: Geng Motor Makin Meresahkan Warga Aceh, Haji Uma Minta Pemerintah Kabupaten/Kota Buat Aturan
Senator asal Aceh ini mencontohkan, isi surat edaran tersebut untuk memberlakukan pembatasan terhadap anak-anak berusia di bawah 17 Tahun agar tidak berkendara dan berkeliaran di malam hari di atas pukul 22:00 WIB.
Haji Uma menjelaskan bahwa kebanyakan anggota dari geng motor ini merupakan anak-anak usia SMP yang lolos dari pengawasan orang tua, dan Geng Motor ini sudah terpola serta terdiri dari kelompok yang berbeda beda.
“Untuk itu kita harapkan agar hal ini jangan semakin meluas, segera kita melakukan langkah-langkah preventif dengan menerbitkan surat Edaran Pemerintah daerah,” jelas H.Sudirman.
Karo Isra Yusrizal menyatakan akan berkoordinasi dengan SKPA terkait, dan menyampaikan kepada Pj Gubernur Aceh untuk nanti akan di bahas sikap serta aturan atau surat edaran yang akan di terbitkan oleh pemerintah terkait dengan hal ini.
Baca juga: Haji Uma Beri Wejangan Kepada Bintang Film Eumpang Breuh Terpilih Jadi Keuchik di Aceh Utara
Geng Motor Meresahkan Warga
Anggota DPD RI asal Aceh H. Sudirman yang akrab disapa Haji Uma ikut menanggapi keresahan masyarakat Aceh terkait maraknya aksi geng motor akhir-akhir ini.
Haji Uma meminta Pemerintah Kabupaten/ Kota di Aceh untuk membuat aturan yang akan mejadi acuan bagi pihak keamanan melakukan pencegahan dan penindakan tehadap geng motor.
Hal itu disampaikan Haji Uma saat mendatangi Mapolsek Banda Sakti Kota Lhokseumawe pada Kamis (05/10/2023).
Kedatangan Haji Uma ke Polsek Banda Sakti untuk merespon setelah terjadi tawuran antar geng motor di Pusong Baru Kota Lhokseumawe, yang melibatkan geng Terminal Bus (TB) Cunda dengan geng Perguruan Nekat Sadis (PNS) Pusong Baru pada Senin lalu.
Baca juga: Polisi Amankan 31 Anggota Geng Motor, Termasuk Barang Bukti Senjata Tajam dan Balok
Pada kesempatan tersebut, Haji Uma bertemu langsung dengan Kapolsek Banda Sakti, Ipda Arizal.
Kepada Haji Uma, Kapolsek Banda Sakti, Ipda Arizal menjelaskan tawuran yang terjadi Senin lalu adalah tawuran antar geng anak-anak dibawah umur, hal tersebut cukup meresahkan masyarakat kota Lhokseumawe.
Arizal menyebut pihaknya saat kejadian langsung mengamankan 5 anggota geng motor, beserta puluhan senjata tajam yang mereka gunakan.
Arizal mengaku Polsek Banda Sakti selama ini telah melakukan berbagai upaya pencegahan agar para remaja tidak terpengaruh dengan geng motor, salah satunya yaitu melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah termasuk meminta bantuan tokoh masyarakat dan ulama.
Baca juga: Kapan Makmum Baca Alfatihah? Setelah Bacaan Aamiin Atau Serentak Dengan Imam? Ini Penjelasan UAS
Namun kata Arizal, kendala lainnya sebagian besar anggota geng motor adalah anak-anak dari keluarga broken home (keluarga yang tak hidup lagi bersama), sehingga menjadi kendala pencegahan melalui kepedulian orang tua.
Arizal menjelaskan, geng motor ini memiliki grup di media sosial. Melalui grup tersebut mereka berkomunikasi dan menangajak menyerang geng lainnya.
Terkait senjata tajam (Sajam) yang mereka gunakan rata-rata dibeli secara online. Menurutnya, sudah menjadi kebanggaan bagi mereka memamerkan Sajam yang berbeda dengan anggota geng lainnya.
Anggota geng juga memiliki dana kas yang dikumpulkan setiap bulan.
Baca juga: Harga Beras Naik, Pemerintah Sarankan Warga Makan Sagu, Jagung, Talas, Kentang, Ubi Jalar dan Sukun
"Kami sudah melakukan berbagai upaya pencegahan, selain sosialisasi juga melakukan penindakan membubarkan kumpul-kumpul remaja pada malam hari untuk tujuan pencegahan" ungkap Ipda Arizal.
Menyikapi kendala penanganan geng motor, Haji Uma meminta Pemerintah Kabupaten/ Kota di Aceh untuk membuat aturan yang akan mejadi acuan bagi pihak keamanan melakukan pencegahan dan penindakan.
"Sangat penting adanya aturan darurat Pemkab/kota yang secara khusus mengatur masalah geng motor ini, misal melarang remaja dengan menggunakan sepeda motor berkeliaran diatas jam 10 malam, apalagi anak-anak dibawah umur belum memiliki SIM" kata Haji Uma.
Baca juga: Berkunjung ke Rumah Imam Masykur, Haji Uma di Peusijuek
Haji Uma menambahkan Peraturan Bupati/ Walikota dapat mengacu pada Qanun yang ada dan/atau mengacu pada UU Pemerintahan Aceh No. 11 Tahun 2006, UUD NRI 1945 Pasal 18 ayat (6), UU No.10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan dan UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah termasuk Perundang-Undangan tentang Daerah Otonomi
Haji Uma juga mengapresiasi kerja-kerja cepat Polsek Banda Sakti dalam menyikapi gangguan Kamtibmas masyarakat Kota Lhokseumawe, walaupun dengan keterbatasan personil hanya berjumlah 21 orang yang mengayomi 80 ribu lebih penduduk Banda Sakti Kota Lhokseumawe.
"Kami mengapresiasi Polsek Banda Sakti dalam melaksanakan tugas Kamtibmasnya, walaupun dalam berbagai keterbatasan personil dan sarana. Kita berharap dapat menjadi contoh bagi Polsek lainnya di Aceh" tutup Haji Uma. (*)
Baca juga: Warga Temukan Kerangka Manusia Dicor dalam Drum di Sungai Jurong Iboh Aceh Besar
Nazaruddin Dilantik Jadi Imum Mukim Lueng Bata, Disaksikan Wali Kota Banda Aceh |
![]() |
---|
Distanbun Minta Karet Mentah tak Lagi Dijual ke Luar Aceh: Kita Ada Pabrik |
![]() |
---|
Distanbun Aceh Minta Karet Mentah tak Dikirim Lagi ke Luar Daerah |
![]() |
---|
Ketua AJI Banda Aceh Beri Pelatihan Jurnalistik untuk Amil Baitul Mal se-Aceh |
![]() |
---|
Polresta Banda Aceh Patroli Besar-besaran Jelang HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.