OPINI

Personal Mastery, Kunci Keberhasilan Seorang Pemimpin

memiliki personal mastery memiliki kemampuan untuk mengelola emosi mereka, beradaptasi dengan perubahan, dan terus belajar dan berkembang

Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Yuni Rahmahdani 

4. The fixation on events : hal ini ketika para pemimpin hanya fokus pada peristiwa dan situasi jangka pendek dan gagal melihat pola dan trend jangka panjang.

5. The parable of the boiled frog : analogi ini digunakan menggambarkan bagaimana seorang pemimpin gagal mengenali ancaman yang berkembang secara lamban, sehingga terjadi keterlambatan dalam mengatasinya.

6. The delusion of learning from experience : hambatan ini terjadi karena seorang pemimpin tidak belajar dari pengalaman, yang mana seorang pemimpin tersebut tidak langsung terdampak dalam keputusannya.

7. The myth of the management team : hal ini berkaitan dengan gagalnya seorang pemimpin untuk bekerja secara efektif karena terdapatnya dinamika dalam kelompok dan konflik personal.

Nah, bagaimana seorang pemimpin dapat mengatasi hambatan tersebut? yang pertama, seorang pemimpin harus menyadari terlebih dahulu bahwasanya hambatan-hambatan ini memang ada. Kedua, seorang pemimpin harus berusaha menerapkan personal mastery (penguasaan diri), mental models (memahami dan menantang pemikiran dan asumsi diri), shared vision (mempunyai visi untuk tujuan bersama), team learning (bagaimana seorang pemimpin dapat belajar dan mencapai tujuan bersama) dan system thinking (seorang pemimpin dapat melihat gambaran besar, melihat system dengan cakupan luas bukan hanya dari satu sisi saja).

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved