Martti Ahtisaari Meninggal Dunia
Martti Ahtisaari Meninggal: Sosok Mediator MoU Helsinki, Pernah Raih Nobel, Tolak Jabatan Sekjen PBB
Martti Ahtisaari meninggal dunia, sosok mediator MoU Helsinki antara GAM dan RI, peraih hadiah Nobel Perdamaian, pernah tolak jabatan Sekjen PBB
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Martti Ahtisaari meninggal dunia, sosok mediator kesepakatan damai MoU Helsinki antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Republik Indonesia, peraih hadiah Nobel Perdamaian yang pernah tolak jabatan Sekjen PBB.
Martti Ahtisaari meninggal dunia di Helsinki pada Senin (16/10/2023) saat dia berusia 86 tahun.
"Yayasan Perdamaian Martti Ahtisaari sangat berduka atas kehilangan pendiri dan Ketua Pengurusnya," tulis di laman Crisis Management Initiative (CMI), NGO yang didirikannya.
"Ahtisaari akan dimakamkan dalam pemakaman kenegaraan. Tanggal pemakaman akan diumumkan kemudian," sambungnya.
Sosok Martti Ahtisaari tidak asing bagi masyarakat Aceh.
Wajahnya selalu menghiasi sejumlah pemberitaan dan sejarah bagi masyarakat Aceh karena menjadi mediator perdamaian GAM-RI melalui MoU Helsinki.
Baca juga: BREAKING NEWS - Juru Damai Aceh Martti Ahtisaari Meninggal Dunia
Baca juga: Juru Damai Aceh Martti Ahtisaari Meninggal Dunia, Pemerintah Aceh Berduka
Mantan presiden Finlandia ini punya sederet prestasi dan jejak karier yang cemerlang selama hidupnya.
Martti Ahtisaari merupakan mantan diplomat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), negarawan Finlandia dan mediator perdamaian terkenal dalam konflik internasional.
Setelah meninggalkan jabatan Presiden Finlandia, ia mendirikan Inisiatif Manajemen Krisis pada tahun 2000.
Pada tahun 2008 ia dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian atas peran utamanya dalam mewujudkan kemerdekaan Namibia, penarikan Serbia dari Kosovo, dan otonomi Aceh di Indonesia.
Mantan Presiden Finlandia Martti Ahtisaari juga dikenal sebagai pendiri Crisis Management Initiative (CMI).
Dia telah memainkan peran utama dalam perjanjian damai di beberapa belahan dunia.
Pada tahun 2000, Ahtisaari menolak tawaran Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa saat Kofi Annan, menduduki jabatan Sekjen Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi.
Baca juga: Naik Tajam, Cek Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam, Senin 16 Oktober 2023
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.