Nilai Ada Campur Tangan Jokowi di Putusan MK, Rocky Gerung: Suatu Waktu akan Terbongkar
Nilai ada campur tangan Presiden Jokowi di Putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Rocky Gerung sebut suatu waktu akan terbongkar.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
Pendiri Setara Institute itu mempertanyakan siapa sosok di balik yang menyodorkan mahasiswa ini mengajukan gugatan tersebut ke MK
"Itu pun orang jadi bertanya-tanya, siapa yang menyodorkan dua mahasiswa ini untuk maju ke Mahkamah Konstitusi, sewaktu-waktu akan dibongkar," ungkap Rocky.
Menurutnya, ada semacam desain yang lebih tertutup dengan seolah-olah yang meminta itu adalah anak muda bahkan mahasiswa.
"Suatu waktu ini bisa dibuka apa sebetulnya rekayasa di belakangnya," kata Rocky.
Pengamat politik itu menduga, mereka ini sebetulnya memang dipilih untuk melanggengkan kekuasaan Jokowi.
"Dipilih untuk melanggengkan kekuasaan pak Jokowi bahkan sampai tingkat Mahkamah Konstitusi, itu intinya," kata Rocky.
Baca juga: SOSOK Ketua MK Anwar Usman yang Ketuk Palu Putusan Batas Usia Capres-Cawapres, Suami Adik Jokowi
Dia menilai, kalau dihitung-hitung, betapa banyak perbuatan Jokowi yang menyalahgunakan kekuasaan.
"Mulai dengan intervensi pada partai, cawe-cawe koalisi segala macam. Itu kan sudah masuk dalam kategori perbuatan tercela oleh presiden," ungkap Rocky.
"Kalau di negara beradab, ini tercela betul presiden," tambahnya.
Menurutnya, selama ini yang terjadi adalah praktik menyelenggarakan kekuasaan dengan backup seolah-olah hukum, tapi itu sebenarnya adalah rekayasa.
"Jadi kalau misalnya PDIP atau partai-partai yang merasa tersinggung dengan kegiatan pak Jokowi, ya mulai saja proses impeachment (pelengseran/pemberhentian)," ucap Rocky.
"Ini bukan kita kompori, tetapi perilaku presiden sudah tercelah, itu intinya. Dan coba kita survei aja supaya membuktikan tercela apa tidak itu," tambahnya.
Pengamat politik itu berujar, bila dilakukan survei apakah presiden melakukan perbuatan tercela dengan merekayasa keputusan Mahkamah Konstitusi, hampir dipastikan 99 persen hasilnya publik menganggap tercela.
"Itu jelas, saya mau bertaruh itu 99,102 persen itu menganggap ini tercela,"
"Tidak ada satu pun orang yang paham tentang demokrasi dan etika politik menganggap bahwa ini perbuatan baik dari seorang presiden," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.