Rumoh Geudong
Living Park dan Masjid di Rumoh Geudong Mulai Dikerjakan, Habiskan Dana Rp 14 Miliar
Untuk diketahui pembangunan masjid dan Living Park tersebut merupakan bagian dari program pemerintah melalui pemenuhan hak-hak konstitusional sejumlah
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pemerintah Pusat mulai mengerjakan proyek pembangunan masjid dan memorial Living Park di area Rumoh Geudong Gampong Bili Aron, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie.
Pembangunan masjid dan Living Park ditangani Kementrian PUPR Cipta Karya telah ditandai dengan peletakan batu pertama dilakukan Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto.
Selain itu, dilaksanakan zikir bersama dan santunan anak yatim dilakukan oleh nomor satu di Pidie.
Untuk diketahui pembangunan masjid dan Living Park tersebut merupakan bagian dari program pemerintah melalui pemenuhan hak-hak konstitusional sejumlah korban HAM berat masa lalu.
"Pembangunan masjid dan Living Park di areal bekas Rumoh Geudong telah mulai dikerjakan," kata Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, yang dijumpai Serambinews.com, Jumat (27/10/2023), disela-sela pelaksanaan Maulid Nabi di Gedung PCC Sigli.
Baca juga: Melawan Lupa, 20 Warga Ahli Waris Korban Tragedi Pelanggaran HAM Berat di Rumoh Geudong Doa Bersama
Menurutnya, pekerjaan masjid dan Living Park ditandai dengan peletakan batu pertama di lokasi Rumoh Geudong di Gampong Bili Aron, Kecamatan Glumpang Tiga, Selasa (24/10/2023).
Ia menyebutkan, proyek pembangunan masjid dan Living Park dengan anggaran sekitar Rp 14 miliar.
Pembangunan sarana tersebut harus tuntas biasanya selama empat bulan.
"Ya, betul mulai dikerjakan karena peletakan batu pertama telah selesai. Kalau anggarannya jika tidak salah saya sekitar Rp 14 miliar. Biasanya pekerjaan sarana tersebut rampung dikerjakan empat bulan," kata Pj Bupati Pidie.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, menyebutkan, konsep desain berupa panel desain, maket, 3D konsep video desain Living Park dan masjid telah selesai.
Living Park diharapkan tidak mengingatkan keluarga korban pada trauma masa lampau serta jauh dari kesan suram.
Menurutnya, lingkup pekerjaannya mencakup gerbang masuk, pedestrian dan jalan, area parkir, taman dan tugu perdamaian. Lalu, masjid dan plaza masjid, playground, hardscape dan softscape lainnya.
Living Park di dalamnya terdapat masjid sebagai tempat ibadah dan taman yang dapat menjadi pusat edukasi, betkumpul dan bermain untuk masyarakat.
Selain itu, langgam desain memoerhatikan kekhasan Kabupaten Pidie, yang meliputi ornamen, masjid, taman dan lainnya.
"Kita harapkan Living Park dan masjid yang laras dengan lingkungan sekitar, sehingga masyarakat dapat melupakan peristiwa kelam yang terjadi di masam lampau," jelasnya seperti dikutip KOMPAS.com.(*)
Baca juga: Gibran Tak Ambil Pusing usai Dicap Pengkhianat karena Membelot dari PDIP: Sudah Clear Loh
Ini 3 Rekomendasi Sejarawan MSI Aceh soal Rumoh Geudong, Bangun Museum hingga Nama Masjid |
![]() |
---|
Jeritan dan Lepotan Darah di Rumoh Geudong, Tempat Bersejarah yang Diratakan Sebelum Jokowi Datang |
![]() |
---|
Tolak Bongkar Rumoh Geudong, Komisi I DPRA: Harus jadi Situs Sejarah Pelanggaran HAM Berat di Aceh |
![]() |
---|
Ini Fakta Menarik dan Bersejarah Tentang Rumoh Geudong yang Akan Dikunjungi Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.