Kepala Dinkes Aceh: Kami Komit Meminimalisir Angka Stunting di Aceh
"Kami berkomitmen supaya masyarakat Aceh mendapat pelayanan kesehatan yang baik, terutama meminimalisir angka stunting di Aceh, “ ujar Munawar.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Munawar mengatakan, pada momentum Hari Kesehatan Nasional ini, Pemerintah Aceh akan terus bekerja mengurangi angka stunting dan memberikan pelayanan kesehatan lainnya kepada masyarakat.
"Kami berkomitmen supaya masyarakat Aceh mendapat pelayanan kesehatan yang baik, terutama meminimalisir angka stunting di Aceh, “ ujar Munawar seusai peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 yang digelar di halaman Kantor Gubernur Aceh, Senin (13/11/2023).
Saat ini pemerintah Aceh, khususnya melalui Dinas Kesehatan Aceh, terus berupaya menurunkan angka stunting dengan berbagai cara. Jika pada tahun 2022, angka stunting di Aceh mencapai 31,22 persen, maka tahun ini dan selanjutnya diharapkan terus menurun.
Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Aceh memberikan penghargaan untuk 43 tenaga kesehatan (Nakes) pada momentum upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 tersbeut.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Aceh, Bustami Hamzah.
Adapun 43 penghargaan tersebut, sebanyak 3 diantaranya merupakan anugerah tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya yang diberikan untuk 3 PNS Dinas Kesehatan Aceh. Sementara 40 penghargaan lainnya diberikan untuk tenaga kesehatan teladan yang bertugas di rumah sakit dan puskesmas di berbagai kabupaten/kota di Aceh.
Sekda Aceh Bustami MSi yang bertindak sebagai inspektur upacara membacakan pesan Menteri Kesehatan RI, antara lain terkait peluang bonus demografi yang terjadi hanya sekali dalam peradaban negara. Untuk itu Menteri Kesehatan meminta masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan momentum tersebut supaya negara mendapatkan income tinggi.
"Setiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan negara harus menyiapkan dan bertanggung jawab atas fasilitas pelayanan kesehatan warga,” ujar Bustami membacakan pesan Menkes Budi.
Bustami juga mengatakan, pelayanan kesehatan di Aceh harus terus bertransformasi. Para Nakes dituntut untuk lebih mengedepankan layanan pencegahan daripada pengobatan. "Gencarkan pencegahan dan deteksi dini berbagai masalah kesehatan dan penyakit, baik fisik maupun jiwa masyarakat," kata Bustami.
Bustami mengatakan, penguatan pelayanan kesehatan rujukan juga perlu dilakukan melalui pemenuhan infrastruktur, SDM, sarana prasarana, pemanfaatan telemedisin, pengembangan jejaring pengampuan layanan prioritas, dan pelayanan unggulan berstandar internasional.
"Secara khusus, pemerintah sedang mengakselerasi produksi dan pemerataan jumlah dokter spesialis, melalui penyelenggaraan pendidikan dokter spesialis berbasis kolegium dan rumah sakit," pungkas Sekda.(*)
Berkas Mantan Kadinkes Aceh Besar Cs Dilimpahkan ke Pengadilan, Dugaan Pemalsuan Dokumen PPPK |
![]() |
---|
Palsukan Dokumen Rekrutmen PPPK 2024, Kadinkes Aceh Besar Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Diduga Palsukan Dokumen Rekruitmen PPPK 2024, Kadinkes Aceh Besar Ditetapkan Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Dinas Kesehatan Aceh Gelar Pertemuan Evaluasi Program dengan Dinkes 23 Kab/Kota |
![]() |
---|
Libatkan Mahasiswa Tangani Stunting, STIKesMu Lhokseumawe Terima Serambi Awards 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.