Alasan Pengungsi Rohingya Datang ke Indonesia, Bayar Arungi Laut, Ungkap Penjahat di Cox's Bazar
Dia bahkan membayar lebih dari 1.800 dollar AS (sekitar Rp 27,8 juta) untuk melakukan perjalanan menggunakan kapal usang menuju Indonesia.
"Mereka adalah orang-orang tanpa kewarganegaraan dan kami tidak mengizinkan mereka untuk berintegrasi di Bangladesh. Itu tidak mungkin bagi kami. Jadi, demi para generasi penerus, mereka mencoba pergi ke negara-negara di mana mereka pikir generasi penerus mereka akan memiliki kehidupan yang lebih baik," katanya.
Rahman menambahkan bahwa lembaga penegak hukum Bangladesh telah berusaha untuk mengekang laju perdagangan manusia, dan menindak lebih banyak usaha yang diterapkan di masa depan untuk mengatasi situasi ini.
"Dua atau tiga hari yang lalu, 58 pengungsi Rohingya dihentikan oleh polisi saat hendak berlayar ke Malaysia atau Indonesia. Banyak kasus serupa telah diajukan terkait perdagangan manusia di daerah tersebut dalam beberapa tahun terakhir, dan banyak pula penangkapan dilakukan demi memastikan adanya keadilan," kata Rahman kepada DW.
"Namun, sulit untuk menjaga hukum dan ketertiban di kamp-kamp pengungsi yang penuh sesak karena faktor lokasi dan faktor-faktor lainnya," tambahnya.
Cerita Rohingya Terdampar di Sabang, Harus Bayar Baru Boleh Naik Kapal, Ada 6 Kapal Lagi di Laut
Seratus lebih pengungsi Rohingnya terdampar di pantai Gampong Ie Meulee, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, imigran Rohingya tiba di Kota Sabang sekitaran pukul 2.00 WIB, Sabtu (2/12/2023).
Jumlah mereka 139 orang terdiri dari pria dewasa 36 orang, wanita dewasa 45 orang, dan anak-anak 58 orang terdiri dari pria dan wanita dengan masing masing berjumlah 29 orang.
"Mereka tiba sekitaran pukul 2.00 WIB, namun masyarakat setempat baru mengetahui sekitaran pukul 2.30 WIB," kata Cut, Warga setempat saat di temui Serambinews.com,Sabtu (2/12/2023) pagi.
Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Idris (40) salah satu rohingnya asal Bangladesh yang terdampar di Sabang saat di temui Serambinew.com, mengatakan, rombongan mereka lari dari Bangladesh dikarenakan ketidaknyamanan di negeri tersebut.
Dari Bangladesh kami berlayar kearah yang tidak tentu.
"Ketika kami melihat ada negara lain, kami singgah. Mana tau bisa menerima kehadiran rombongan kami. Kami berlayar selama 27 hari," kata Idris.
lebih lanjut, Idris menambahkan, ia dan keluarganya masing masing harus membayar sebesar 20.000 mata uang Bangladesh atau 20.000 Bangladeshi Taka.
Jumlah ini kalau dirupiahkan setara Rp 2.799.630.
Empat Terdakwa Kasus Penyelundupan Rohingya di Aceh Selatan Dituntut hingga 8 Tahun Penjara |
![]() |
---|
4 WNA Myanmar Tak Ajukan Banding, Penyelundup Rohingya Jalani Hukuman 22 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Divonis 22 Tahun Penjara, 4 WN Myanmar Punya 7 Hari untuk Ajukan Banding |
![]() |
---|
Kasus Penyelundupan Rohingya ke Aceh Timur, PN Idi Vonis Empat Warga Myanmar |
![]() |
---|
Selundupkan Etnis Rohingya ke Aceh, 4 WN Myanmar Divonis 66 Bulan Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.