Alasan Pengungsi Rohingya Datang ke Indonesia, Bayar Arungi Laut, Ungkap Penjahat di Cox's Bazar

Dia bahkan membayar lebih dari 1.800 dollar AS (sekitar Rp 27,8 juta) untuk melakukan perjalanan menggunakan kapal usang menuju Indonesia.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/ Istimewa
Boat berisi warga etnis Rohingya di kawasan Pantai Kuala Pawon, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Kamis (16/11/2023) pagi. 

Mereka harus membayar agar bisa berlayar bersama kapal tersebut.

"Saya membayar 20.000, begitu juga dengan istri dan anak - anak saya," ujarnya.

Namun ia mengaku masih ada 6 rombongan kapal lagi di lautan yang menuju ke Indonesia.

Pada umumnya masyarakat setempat menolak kehadiran orang Rohingya yang sudah dua kali mendarat di Sabang dalam dua bulan ini.

Bahkan masyarakat mengancam apabila tidak ditangani oleh pihak berwenang segera, maka masyarakat akan memaksa kembali ke kapal.

"Atas nama masyarakat Gampong Ie Meulee khususnya kami menolak keberadaan orang Rohingya.

Apabila pihak yang berwenang tidak mengambil langkah penanganannya, maka kami akan memaksa mereka naik ke kapalnya kembali," kata Keuchik Gampong Ie Meulee, Dofa Fadhil.

Iya menjelaskan, pihak berwenang dapat mengambil langkah yang tepat dan cepat dalam menangani persoalan Rohingya.

Karena masyarakat Sabang sendiri sedang mengalami tekanan ekonomi akibat inflasi, jadi jangan tambahkan persoalan baru.

"Pihak berwenang diminta segera tangani persoalan ini kalau tidak masyarakat sendiri yang beraksi dengan memaksa menaiki kembali mereka ke kapal.

Karena ekonomi masyarakat sendiri tak menentu akibat inflasi, jadi jangan ditambah persoalan ini lagi," jelasnya.

Sebagai manusia, lanjut Dofa, secara kemanusiaan semua kasian, namun hal seperti ini tidak boleh dibiarkan.

Masyarakat yang melihat memberikan bantuan makanan dan pakaian layak sesuai kemampuannya.

"Memang sebagai manusia kita semua melihat mereka kasihan dan masyarakat pun membantu sekedarnya baik dalam bentuk makanan maupun pakaian layak pakai.

Akan tetapi pihak berwenang harus cepat mengurus orang-orang Rohingya ini," pintanya.

Sementara itu, dari pihak yang berwenang belum ada keputusan terkait tindak lanjut apakah tetap di Sabang atau akan di kirim keluar Sabang.(*)

 

 

 

Baca juga: Ada 75 Pendaki Saat Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, 11 Orang Ditemukan Tewas

Baca juga: Harga Emas di Lhokseumawe Hari Ini Naik Capai Rp 24 Ribu per Mayam,  Berikut Rincian Harganya

Baca juga: Jadwal Pengumuman Kelulusan PPPK Guru dan Kesehatan 2023, Cek Link dan Caranya

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Kenapa Pengungsi Rohingya Datang ke Indonesia",

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved