OPINI

Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Sejak Dini

Masih banyak anak-anak di Indonesia yang mengalami masalah gigi dan mulut, seperti gigi berlubang, radang gusi, atau maloklusi.

Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Rizki Permatasari 

Oleh: Rizki Permatasari *)

Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

MENJAGA  kesehatan gigi anak merupakan hal yang penting dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak.

Dengan membentuk kebiasaan menjaga dan merawat gigi sejak dini, tidak hanya melindungi gigi mereka tetapi juga memberikan dasar untuk pola hidup sehat.

Masih banyak anak-anak di Indonesia yang mengalami masalah gigi dan mulut, seperti gigi berlubang, radang gusi, atau maloklusi.

Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya pengetahuan, kesadaran, dan kepedulian tentang kesehatan gigi, pola makan yang tidak sehat, atau akses yang terbatas ke layanan kesehatan gigi dan mulut.

Orang tua sangat berperan dalam mengajarkan anak tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut anak sejak dini.

Dengan memberikan perhatian terhadap kesehatan gigi dan mulut anak, kita dapat membantu mereka tumbuh dan mencegah permasalahan pada gigi dan mulut sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup.

Memahami pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini juga berkontribusi pada kesehatan anak hingga dewasa.

Dalam era dimana kecenderungan makanan tinggi gula meningkat, dan kebersihan mulut sering diabaikan, memberikan perhatian khusus pada kesehatan gigi anak menjadi semakin penting.

Pendidikan sejak dini dalam menjaga kesehatan gigi anak tidak dapat diabaikan. Kebiasaan baik yang ditanamkan pada tahap awal kehidupan anak dapat membentuk pola hidup sehat yang akan mereka terapkan hingga dewasa.

Pada dasarnya, menjaga kesehatan gigi anak bukan hanya tentang menghindari masalah kesehatan gigi, tetapi juga tentang memberikan bekal untuk tumbuh kembang yang optimal.

Langkah yang paling awal dilakukan pertama kali dalam menjaga kesehatan gigi anak adalah memahami pentingnya menyikat gigi secara teratur.

Menyikat gigi dua kali sehari selama 2 menit dengan pasta gigi yang mengandung fluoride merupakan langkah penting untuk mencegah kerusakan gigi.

Menyikat gigi dengan gerakan yang tepat juga penting diajarkan pada anak-anak, cara yang tepat dalam melakukan sikat gigi berpengaruh pada kebersihan gigi.

Menyikat gigi adalah cara paling sederhana dan efektif untuk membersihkan gigi dan mulut dari sisa makanan dan bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan gigi.

Orang tua perlu menjadi contoh dalam hal ini, mengajarkan anak-anak bahwa menyikat gigi bisa menjadikan kegiatan yang menyenangkan dan wajib dilakukan.

Selain menyikat gigi, aspek nutrisi juga memegang peran dalam kesehatan gigi anak. Konsumsi makanan tinggi gula dapat menjadi pemicu utama kerusakan gigi, oleh karena itu, penting untuk mengontrol asupan makanan manis dan asam.

Sebaliknya makanan yang tinggi kalsium, mengandung vitamin sangat bermanfaat membantu dalam kesehatan gigi dan mulut seperti vitamin A, D, dan C.

Orang tua harus memahami keseimbangan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan gigi yang sehat dengan memberikan makanan sehat kepada anak-anak mereka.

Selanjutnya kunjungan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali sangat di anjurkan dalam menjaga kesehatan gigi anak.

Dimulai dari gigi anak pertama kali tumbuh saat bayi untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan giginya. Selain itu, pemeriksaan rutin tidak hanya mendeteksi masalah kesehatan gigi lebih awal, tetapi juga memberikan kesempatan untuk edukasi lebih lanjut tentang perawatan gigi.

Dokter gigi juga dapat memberikan saran spesifik sesuai dengan perkembangan gigi anak serta tindakan pencegahan lainnya.

Seiring dengan perawatan rutin, orang tua juga perlu memberikan perhatian pada kebiasaan buruk yang dilakukan anak, seperti mengisap jempol atau penggunaan botol dot.

Karena ini dapat memengaruhi gigi dan mulut anak yang menyebabkan masalah pertumbuhan dan perkembangan.

Seperti gigi menjadi tidak rapi dan bisa mengganggu fungsi. Hal ini dapat membantu orang tua mengambil tindakan preventif yang diperlukan dan memastikan bahwa anak-anak mereka tidak mengalami masalah dalam rongga mulutnya.

Hal mendasar perlu dilakukan orang tua untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan gigi dan mulut yang baik di rumah.

Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka, oleh karena itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut sebagai rutinitas harian yang positif dapat membentuk kebiasaan baik.

Selain itu, memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang dampak kesehatan gigi pada kehidupan mereka dapat memberikan motivasi tambahan untuk merawat gigi dengan baik.

Seperti halnya bahwa gigi sangat penting dalam kegiatan pengunyahan, didalam penampilan, maupun dalam kita berbicara.

Dimasa teknologi modern seperti sekarang ini, edukasi mengenai kesehatan gigi anak juga dapat disampaikan melalui media interaktif.

Aplikasi atau permainan edukatif tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat menjadi alat yang efektif untuk mengajarkan anak-anak dengan cara yang menyenangkan.

Dengan pendekatan kreatif seperti ini, informasi tentang perawatan gigi dapat diserap dengan lebih baik oleh anak-anak.

Secara keseluruhan, menjaga kesehatan gigi anak melibatkan kerjasama antara orang tua, dokter gigi, dan anak itu sendiri.

Dengan pendekatan holistik yang mencakup kebiasaan baik, nutrisi seimbang, perawatan rutin, dan edukasi yang tepat, kita dapat memastikan bahwa generasi mendatang tumbuh dengan senyuman yang sehat dan percaya diri.

Ini bukan hanya tentang melindungi gigi anak dari masalah kesehatan, tetapi juga memberikan mereka kualitas hidup untuk menjalani kehidupan dengan kesehatan mulut yang optimal.(*)

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved