Konflik Palestina vs Israel

13 Tentara IDF Pasukan Khusus Israel Diledakkan oleh Pejuang Brigade Al-Quds, Dua Orang Tewas

Beberapa anggota pasukan khusus Israel tewas ketika sebuah rumah tempat mereka berada diledakkan, kata kelompok tersebut.

Editor: Faisal Zamzami
AFP
Tentara Israel di Gaza. Tamir Hayman mantan kepala Divisi Intelijen Militer tentara Israel akui tak mudah kalahkan Hamas. 

Al-Qassam juga mengklaim menembaki pasukan musuh yang menyerang di kota Khan Yunis utara dengan mortir, serta meluncurkan serangan rudal ke pemukiman Israel “Magen” di Gaza.

Pada Jumat malam, Brigade Al-Qassam mengumumkan penghancuran total atau sebagian 21 kendaraan militer Israel di Jalur Gaza.

Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan kelompok Palestina Hamas.

Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan Hamas.

Hampir 18.000 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 49.229 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat Israle yang tiada henti.

Baca juga: Hamas ke Netanyahu: Tak Ada Sandera yang Keluar Hidup dari Gaza tanpa Pembebasan Tahanan Palestina

IDF Kesulitan di Jalur Gaza, Mendagri Israel: Hamas Punya Rencana Besar

Mantan pejabat militer Israel, Ohed Jimmo, mengakui Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sedang melakukan perjuangan yang sulit melawan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di Jalur Gaza.

Ia menggambarkan apa yang terjadi pada 7 Oktober 2023 sebagai penghinaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Israel.

Mantan pejabat militer Israel itu lalu menanggapi pertanyaan tentang pembunuhan 14 tentara Israel, 13 di antaranya berada di Jalur Gaza.

"Itu karena Hamas melancarkan pertempuran keras kepala di Jalur Gaza bagian utara," kata Ohed Jimmo kepada Ravne Reshef, presenter Channel 12, Sabtu (9/12/2023).

“Saya ingin mengingatkan Anda bahwa sampai saat gencatan senjata, Israel tidak memasuki (wilayah) lingkungan Shuja'iya, melainkan mengepungnya dan berada di sekitarnya, tetapi tidak memasukinya,” jelasnya.

Ia mengatakan, lingkungan Shuja'iya kemungkinan adalah salah satu benteng terpenting Hamas, jika bukan benteng utamanya.

Sementara itu, Jenderal Cadangan Israel, Gans Tzur juga tidak menyembunyikan fakta bahwa pasukan Israel harus membayar mahal dan tentaranya berjatuhan setiap hari di Gaza.

Hamas Punya Rencana Besar

Menteri Dalam Negeri Israel, Aryeh Deri, mengungkapkan Israel kini mengetahui apa yang sebelumnya tidak mereka ketahui.

Halaman 2/3
Tags
IDF
Israel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved